1. Jam Saku

3.7K 441 39
                                    

Please don't be a silent reader, vote and coment untuk menghargai suatu karya.

Happy Reading!!!

***

[The Way to Save My Brother]

Setelah melewati ganasnya badai semalaman, seluruh kru bajak laut topi jerami ini langsung terkapar tak berdaya. Luffy memerintahkan kepada kru-nya untuk membagi kelompok agar satu kelompok dapat beristirahat dan kelompok lainnya tetap terjaga untuk melanjutkan perjalanan. Untuk saat ini, yang tetap berjaga adalah Luffy, Brook, Zoro, Franky, dan Jimbei, sedangkan yang beristirahat adalah Nami, Robin, Usopp, Sanji, dan Chopper.

"Luffy, jangan disana. Kamu belum beristirahat dari kemarin, bagaimana jika kamu terjatuh?" Kata Zoro memperingati kaptennya.

Byurr

"LUFFY!!!"

Nah kan, baru juga diperingatkan. Zoro pun segera melompat untuk menyelamatkan kaptennya. Dia menemukan Kaptennya yang meminta pertolongan.

Luffy tidak menyangka jika dirinya akan terjatuh ke laut. Ia bertanya-tanya, apa yang membuatnya terjatuh. Padahal dirinya sedang memikirkan cara untuk menyelamatkan kakaknya dan juga kedua temannya. Saat terjatuh Luffy jadi panik karena dirinya tidak bisa berenang. Akan sangat konyol jika Luffy mati tenggelam dalam perjalanan menyelematkan kakaknya dan kedua temannya. Tapi Luffy percaya kepada temannya dan benar saja, Ia melihat Zoro yang berenang untuk menyelamatkan dirinya.

Sebelum dirinya ditarik, Luffy merasakan sebuah aura. Luffy pun mencari keberadaan dari aura tersebut. Matanya menemukan sesuatu yang mengkilap di bawah sana. Segeralah Luffy menepuk-nepuk pundak Zoro, untuk mengambil 'sesuatu' tersebut. Setelah mendapat respon dari Zoro yang menganggukkan kepalanya, Luffy pun menunjuk ke arah 'sesuatu' tersebut.

Mata Zoro mengikuti arah yang ditunjuk oleh Luffy, ia menemukan sesuatu yang mengkilap dibawah sana. Tentu saja, Zoro tidak langsung mengambilnya. Ia membawa Luffy terlebih dahulu ke permukaan. Luffy sempat protes karena Zoro mengabaikan permintaannya, lalu Zoro mengatakan akan segera mengambilnya. Setelah memastikan bahwa Kaptennya itu aman, Zoro kembali menyelam untuk mengambil 'sesuatu' yang ada dibawah sana. 'Sesuatu' yang dimaksud adalah sebuah benda berbentuk bulat berwarna perak. Sama seperti Luffy, Zoro juga merasakan adanya aura yang menyelimuti benda tersebut. Zoro mengabaikan aura tersebut, dia hanya perlu mengambilnya seperti apa yang diperintahkan.

Kembali ke Luffy yang saat ini sedang mengatur nafasnya. Ia menatap satu-persatu teman-temannya yang sedang menatap dirinya. Terpancar rasa khawatir dari mata-mata tersebut. Luffy pun mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja, lalu ia mendapat respon berupa helaan nafas yang melepaskan rasa kekhawatiran.

Krukk

Luffy memegang perutnya. "Aku lapar." Katanya.

"Kamu mau apa, daging?" Tanya seseorang. Itu adalah Sanji yang bersandar di samping pintu sambil mematik api untuk menyalakan rokoknya.

Luffy mendongakkan kepalanya, dan menemukan sang koki. "Sanji!" Luffy pun menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, tunggu sebentar." Sanji pun masuk ke dalam, menyiapkan makanan untuk si kapten dan juga teman-temannya yang masih terjaga.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Sanji keluar membawa beberapa piring ditangannya. Franky dan Brook dengan cepat membantu Sanji membawakan makanan dari dalam ke luar. Disaat yang bersamaan, Zoro pun kembali. Ia terengah-engah dan memasang wajah yang cukup menakutkan.

"Zoro! Kenapa kamu lama sekali?" Tanya Luffy.

"Biar ku tebak, pasti si Marimo itu tersesat." Kata Sanji.

The Way To Save My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang