Please don't be a silent reader, vote and coment untuk menghargai suatu karya.
Happy Reading!!!
[The Way to Save My Brother]
***
Kelompok Topi Jerami, sangat terpukau dengan situasi yang mereka alami sekarang, yaitu berlayar di lautan awan. Luffy yang sudah mengalami ini, kembali dibuat terpukau. Karena bagaimana pun, ia sangat merindukan Pulau Langit ini. Banyak sekali petualangan yang ia lalui serta teman-teman baru yang ia dapatkan di sini.
Ketika mereka bersenang-senang, tiba-tiba seorang kakek tua datang bersama seekor kuda yang terbang. Orang itu memperkenalkan dirinya dengan nama Gan Fall, selepas itu dia kembali pergi. Namun, dia memberikan sebuah peluit, dan mengatakan bahwa mereka perlu meniupnya sekali jika membutuhkan bantuan.
Lalu, akhirnya Kelompok Topi Jerami masuk ke daerah Angel Island. Sebelum masuk, mereka ditagih bayaran oleh seorang wanita tua. Namun, karena mereka tidak mengerti dengan jumlah yang dipinta, mereka tidak dapat membayarnya. Meskipun begitu, mereka tetap diizinkan untuk masuk ke Angel Island. Luffy yang memiliki daya ingat rendah ini, tidak dapat diandalkan!
Setelah mengikuti jalan, Kelompok Topi Jerami menemukan pantai. Tidak berpikir panjang lagi, mereka melabuhkan kapal mereka di sana. Setelah itu, seperti biasa mereka akan bermain-main di Pulau yang pertama kali mereka kunjungi. Tidak lama kemudian, mereka didatangi oleh gadis berambut pirang dan memiliki sayap di punggungnya.
"Heso! Selamat datang, di Angel Island semuanya! Pasti kalian adalah pendatang dari Bumi!" Seru gadis berambut pirang itu.
"Kya~ cantiknya!" Tanggap Sanji.
"Semuanya, perkenalkan saya Conis, penduduk Angel Island!" Ucapnya, memperkenalkan diri.
"Oh! Conis!" Seru Luffy, dengan gembira.
"Wah~ aku tidak percaya bisa melihat penduduk langit." Ucap Usopp.
"Benar! Mereka itu pasti malaikat!" Seru Sanji, dengan riang.
Tin! Tin!
Serentak mereka mengalihkan perhatian ke arah sumber suara. Mereka melihat seseorang yang sedang menuju ke arah mereka dengan mengendarai sesuatu.
"Conis-san! Heso!" Teriak orang itu.
"Ayah! Heso!" Balas Conis.
Luffy, memasang tampang kesal. "Sudah kubilang, 'heso' itu apa?" Ucapnya.
Luffy ingat! Dia ingat tentang dirinya yang bertanya arti dari 'heso'. Namun, dia tidak mendapatkan jawabannya atau memang karena dirinya lupa. Pokoknya Luffy tuh jadi kesal saja.
Brum~
"Awas! Menjauhlah!"
Orang yang berstatus Ayah dari Conis, semakin mendekat dengan laju yang cepat. Seolah-olah tidak memiliki rem, dan pasti akan menabrak pohon.
Brak!
Nah kan! Ayahnya Conis berakhir dengan menabrak pohon. Sudah begitu, dia tidak memperhatikan kondisinya dan malah menanyakan kondisi mereka semua. "Kalian semua! Kalian tidak apa-apa?" Katanya.
"SEHARUSNYA KAMI YANG BERTANYA SEPERTI ITU?!"
Harusnya, cukup Sang Kapten saja yang konyol dan bodoh. Jangan menambahkan karakter bodoh lainnya, atau Kru Topi Jerami ini, semakin darah tinggi.
Setelah perkenalan singkat itu, mereka kembali bersenang-senang. Entah itu Luffy yang pergi memanjat pohon, Usopp yang menjadi korban karena ditimpa oleh Luffy dengan buah yang keras, Chopper yang bermain-main dengan awan putih, Robin yang bersantai ria, yang ditemani oleh Sanji, Nami yang sudah pergi entah kemana menggunakan Wafer.
![](https://img.wattpad.com/cover/303357836-288-k185779.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way To Save My Brother
Fanfic[One Piece Fanfiction] Update: - Status : completed Luffy menemukan sesuatu di dasar laut yang sangat menarik perhatiannya, ia pun segera menyuruh temannya untuk mengambilnya. Sesuatu yang dimaksud Luffy ternyata adalah sebuah benda berbentuk bulat...