37. Amazon Lily

1.2K 187 10
                                    

Please don't be a silent reader, vote and coment untuk menghargai suatu karya.

Happy Reading!!!

[The Way to Save My Brother]

***

Sinar mentari menusuk ke matanya, hingga kedua matanya terbuka. Luffy, benar-benar di pindahkan ke Amazon Lily, Pulau Wanita. Terdapat bekas telapak tangan kuma, yang tertinggal. Luffy, tidak tahu sudah berapa hari ia pingsan. Yang jelas, sekarang ini Luffy merasa sangat kelaparan. Beruntung karena ada seekor babi yang besar. Luffy, segera menangkapnya lalu membuatnya sebagai hidangan.

Setelah dirasa perutnya sudah kenyang, Luffy bersiap untuk pergi ke pemukiman. Di sana, ia akan bertemu teman lamanya. Luffy, segera bergegas mencari jalan keluar.

"Hm, jika diingat-ingat lagi, Hancock 'kan di tangkap angkatan laut, ya?" Monolog Luffy. Ia berjalan santai, menelusuri hutan. "Aku ke sini untuk memperingatinya, tapi bagaimana aku mengatakannya, ya?"

Luffy, menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal. Berfikir bukan caranya tapi, ia harus berfikir untuk menemukan caranya. "Seandainya aku berhasil memperingati nya, aku ke Impel Down naik apa dong?!" Luffy, memasang tampang horor.

Luffy, menghela nafasnya. "Tidak akan mau bagi Hancock untuk mengantar aku, karena sudah mengetahui situasinya." Ucapnya, sembari menyilangkan kedua tangannya.

"Yah~ itu pikirkan nanti saja deh. Pertama, ayo kita bertemu dengan Hancock." Pada akhirnya, ia menyerah dengan pikirannya sendiri.

Luffy, telah menyusuri hutan tapi, ia tidak melihat adanya jalan keluar. Jika sudah begitu, akan lebih cepat jika Luffy, lewat dari atas.

"Hei, kau!"

Luffy, segera berhenti. Ia melihat tiga orang gadis, yang pernah ia lihat sebelumnya. "Oh!" Seru Luffy.

"Kau ini siapa?" Tanya yang ada di tengah.

Luffy, tersenyum. "Aku, Monkey D. Luffy, Orang yang akan menjadi Raja Bajak Laut!" Serunya, dengan santai.

"Ra-Raja?"

"Iya!"

"Itu artinya kau laki-laki?"

"Iya!"

Syutt~ DUAR!

Luffy, memasang tampang horor. Sebilah anak panah, hampir mengenai kepalanya. "KENAPA TIBA-TIBA MENYERANG?!"

Syutt~ DUAR!

"KENAPA LAKI-LAKI ADA DI PULAI INI?!" Tanya Gadis, yang memiliki warna blonde pada rambutnya.

Anak panah dari ketiga gadis yang ditemuinya, terus mengincar dirinya. "Tu-tunggu! Aku bukan musuh! Eto ... Siapa sih namanya?!" Luffy, berlari dari kejaran ketiga gadis tersebut.

"Namaku Marguerite."

"Sweet Pea!"

"Aphelandra."

Luffy, pun menghentikan pelariannya. Lalu, dengan tangannya yang tiba-tiba dilapisi haki itu, mengahadapi langsung anak panah. Melihat hal tersebut, ketiga gadis tersebut terbungkam karena terkejut. "Baiklah, aku menyerahkan diri." Ucap Luffy.

Ketiganya masih waspada kepada Luffy, ular milik Marguerite menjadi pengikat tangan Luffy. Bukannya takut, hanya saja Luffy tidak merasa nyaman dengan gesekan kulit ular dengan kulitnya.

Syut

"Hm?"

Selembar kertas, terjatuh dari pita merah Topi Jeraminya. Marguerite, langsung mengambilnya.

The Way To Save My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang