Please don't be a silent reader, vote and coment untuk menghargai suatu karya.
Happy Reading!!!
[The Way to Save My Brother]
***
Beberapa hari setelah keberangkatan mereka dari Water Seven, Topi Jerami menikmati fitur kapal baru mereka. Sementara itu Zoro bangun dari tidurnya, dia melihat sebuah tong mengambang di lautan dan memberi tahu kru lainnya melalui sistem pengeras suara bawaan. Luffy dan Usopp yang kebetulan sedang memancing, segera mengambil tong tersebut. Yang ternyata tong tersebut adalah persembahan kepada dewa laut. Setelah diskusi singkat, mereka membuka tong, tetapi bukannya menemukan makanan dan sake, lampu merah melesat keluar dari tong dan ke langit. Khawatir seseorang akan melihat mereka dan mengetahui bahwa badai besar sedang menuju ke arah mereka, Nami memerintahkan kru untuk menuju barat daya. Sayangnya, angin sakal menangkap mereka, mendorong Franky untuk membuka Soldier Dock Channel 0, satu set roda dayung. Dengan menggunakan roda dayung, mereka menghindari badai dan akhirnya memasuki Segitiga Florian.
Luffy, tersenyum tipis, mengetahui bahwa dirinya akan bertemu dengan salah satu kru-nya lagi.
Bonk!
"Nami! Kenapa memukul ku?!" Luffy, marah kepada Sang Pelaku, yang tiba-tiba memukulnya.
"Kita memasuki wilayah yang berbahaya, tapi kamu malah senyum-senyum sendiri!" Marah Nami.
"Habisnya, auranya terlihat menyenangkan! Ini petualangan! Petualangan!" Seru Luffy.
Nami, menghela nafasnya. "Ah~ sudahlah. Percuma saja aku berbicara dengan mu."
Usopp keluar dari dalam dengan menggunakan perangkat eksorsismenya untuk menegur roh jahat. Tiba-tiba, dia dan kru lainnya mendengar lagu yang tidak menyenangkan bergema di seluruh kabut dan menemukan kapal hantu yang tiba-tiba muncul di belakang mereka dengan kerangka yang tengah bernyanyi.
"APA-APAAN TADI?!" Teriak Nami.
"HANTU! HANTU! HANTU KERANGKA!!!" Teriak Usopp.
"KYAAAA!!!" Chopper berlarian kesana-kemari karena takut.
"OI! KEJAR KAPAL TADI!" Seru Luffy.
Setelah menemukan kapalnya, Luffy mulai menaiki kapal, dengan Nami dan Sanji di belakangnya, yang akan menghentikannya jika dia melakukan sesuatu yang impulsif dan bodoh. Ketika mereka tiba di atas kapal, mereka disambut oleh Brook yang memproklamirkan diri sebagai 'Gentelmen Skeleton', dimana tindakan pertamanya adalah menanyai Nami. "Apakah saya boleh melihat celana dalam anda?" Katanya.
"TIDAK BOLEH!!!" Nami, merinding ketakutan.
"AHAHAHAHA!!!" Luffy, hanya tertawa lepas. Karena bagaimanapun, pertemuan kali ini, sama dengan garis waktu pertama mereka. "Hei, bergabunglah menjadi kru-ku!"
"Eh, Baiklah." Jawabnya. "Omong-omong nama saya, Brook. Silahkan panggil nama saya seperti itu."
"Ya!"
Pada akhirnya, Nami dan Sanji sama-sama tidak dapat menghentikan aksi aneh Luffy tersebut.
Meninggalkan kapal hantu bersama, mereka kembali ke kapal dan akhirnya makan malam bersama kru. Brook menjelaskan kemampuan Buah Iblisnya, ketika Usopp, menyadari bahwa dia tidak memiliki bayangan dan pantulan. Brook menjelaskan bagaimana bayangannya dicuri, dan sayangnya dia tidak bisa meninggalkan Segitiga Florian yang berkabut dengan Topi Jerami karena matahari akan menghancurkannya. Tak ingin teman barunya terluka, Brook menolak membeberkan pelakunya. Meskipun demikian, bertemu dengan kru telah mencerahkan keberadaannya yang suram, dan Brook akan memainkan biola saat hantu muncul. Saat itu, gerbang Thriller Bark menangkap Thousand Sunny. Brook memperingatkan Topi Jerami untuk melarikan diri dari Thriller Bark.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way To Save My Brother
Fanfiction[One Piece Fanfiction] Update: - Status : completed Luffy menemukan sesuatu di dasar laut yang sangat menarik perhatiannya, ia pun segera menyuruh temannya untuk mengambilnya. Sesuatu yang dimaksud Luffy ternyata adalah sebuah benda berbentuk bulat...