13. Mengantarkan Putri Kerajaan

2.1K 273 21
                                    

Please don't be a silent reader, vote and coment untuk menghargai suatu karya.

Happy Reading!!!

[The Way to Save My Brother]

***

Langit biru yang menghiasi siang hari, kini telah berubah menjadi langit jingga. Matahari yang tenggelam di ufuk barat, menandakan bahwa malam akan tiba. Diiringi dengan debur ombak dan angin sepoi-sepoi, menambah kenikmatan saat detik-detik pergantian waktu. Tetapi, kenikmatan itu tidak dirasakan oleh seorang pria.

Pria dengan tubuh tinggi dan berotot, juga memiliki luka bakar di sekitar mata kirinya. Layaknya seorang bangsawan, dia menggunakan jaket hitam panjang dengan gesper di lengan kiri, dengan kemeja dan rompi biru, serta cravat berjumbai. Dia juga memakai sepasang sarung tangan cokelat dan topi hitam dengan kacamata di topinya.

Terdapat kegelisahan dalam hatinya, ketika dia mendapatkan panggilan dari Atasannya. Dia tidak mengerti, padahal sebelumnya dirinya tidak begitu peduli dengan masa lalunya. Tetapi, saat Atasannya menghubunginya dan menyebutkan tentang masa lalunya, hatinya terus merasa gelisah.

"Keputusan ada ditangan mu. Kembali dan dengarkan tentang kedua saudara mu-"

Pria itu menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan kesalnya. Sungguh! Dia sama sekali tidak mengerti. Jika memang dia memiliki saudara, kenapa tidak ada ingatan yang masuk? Lalu, kenapa Atasannya menyuruhnya kembali, padahal Atasannya dapat mengatakannya langsung saat menghubunginya tadi? Apakah kedua saudaranya lebih penting dari misi yang diberikan?

"Huftt..." Pria itu membuang nafasnya dengan berat.

Entahlah. Toh, dia juga yang memutuskan untuk kembali dan mendengarkan tentang saudaranya. Dia hanya mengikuti kata hatinya, karena jika tidak, kegelisahan hatinya akan menghambat dirinya dalam menjalankan misi. Dan seolah-olah terhubung dengan masa depan, hatinya menyatakan bahwa akan ada penyesalan jika dia tidak kembali sekarang.

Seseorang dengan jubah hijau gelap, mendekati pria itu. "Apakah anda tidak ingin masuk?" Tanya orang itu. "Udaranya semakin dingin ..."

Pria itu, mengalihkan perhatiannya ke orang berjubah hijau gelap disana.

"... Sabo-san."

☠️👒

Zoro, menyeringai bagaikan iblis. Atas perintah Kaptennya, dia berhadapan dengan dua anggota Baroque Works yang memiliki pangkat tinggi. Seperti biasa, dia menggunakan teknik Santoryu untuk melawan musuhnya.

Katana yang memiliki nama Sandai Kitetsu dan Katana yang memiliki nama Yubashiri, yang ia dapatkan di Loguetown, begitu sangat tajam. Bahkan, Zoro masih dibuat kagum dengan ketajaman dua katana barunya.

"Terima ini!" Mr, Five yang saat ini menjadi lawan Zoro, melemparkan kotoran hidungnya.

Zoro mengarahkan Sandai Kitetsu, tepat pada kotoran hidung yang dilemparkan ke arahnya. Dengan bilah katananya yang tajam, kotoran itu terbelah menjadi dua.

Duar!

Bagaikan sebuah bom, kotoran hidung Mr, Five meledak setelah dibelah dua oleh Zoro. Tidak hanya kotoran hidung saja, Mr, Five dapat meledakkan apapun yang berasal dari bagian tubuhnya karena dia adalah pengguna buah iblis.

"Hua! Aku membelah upilnya!" Zoro menatap katananya dengan tidak percaya. Lihatlah, betapa tajamnya Sandai Kitetsu.

 Lihatlah, betapa tajamnya Sandai Kitetsu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Way To Save My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang