Please don't be a silent reader, vote and coment untuk menghargai suatu karya.
Happy Reading!!!
[The Way to Save My Brother]
***
Putih, hanya putih. Ketika Luffy membuka matanya, dia menemukan dirinya yang sudah berada di dunia putih ini. Luffy telah berlari kesana-kemari, tidak peduli keringatnya yang berjatuhan, tidak peduli akan suaranya yang akan habis karena terus memanggil teman-temannya. Namun, dia tidak menemukan ujung dari dunia putih ini.
Luffy sudah seperti burung yang terperangkap dalam sangkar. Pergerakan yang dibatasi, Hal itu adalah hal yang paling dibenci olehnya. Bahkan jika sangkarnya adalah sangkar emas sekalipun, Luffy sangat membenci itu. Dan sekarang, hal yang paling ia benci, sedang membelenggu dirinya.
Apakah ini semacam takdir? Jika iya, maka ia akan mengubahnya!
Tetapi, apakah dewa mengizinkannya?
Luffy pernah dengar, bahwa dewa adalah sang pencipta dunia. Jalan hidupnya setiap makhluk di dunia atau disebut dengan takdir, itu semua di atur olehnya.
Lantas, pertanyaan yang seharusnya tidak muncul di kepala nya, malah datang menyeruak.
Apakah Dewa benar-benar ada?
Luffy juga pernah mendengar, entah dari siapa atau memang sudah menjadi insting bagi keturunan D, bahwa D adalah musuh para dewa. Jika benar seperti itu, apakah setiap cobaan yang menghalangi jalannya merupakan serangan dari Dewa karena D adalah musuhnya, dan Luffy memiliki D di namanya? Ataukah itu semua benar-benar takdir yang telah dibuat dan tidak bisa diubah oleh siapapun?
"Luffy." Suara yang tidak asing ditelinga, memanggil dirinya. Betapa terkejutnya saat dia melihat orang lain selain dirinya.
Sepertinya, Dewa benar-benar membencinya yang merupakan keturunan D ya?
Seorang anak kecil, berdiri di hadapannya. Manik hitamnya yang tajam, menatapnya.
Ah... Dirinya sedang dipermainkan.
Benci. Itulah arti dari tatapan anak kecil tersebut atau lebih tepatnya Ace yang berusia 10 tahun.
Luffy menatap kakaknya yang jauh lebih kecil darinya. "Ace ..." Gumamnya.
"Kenapa kamu datang?" Tanya Ace kecil.
"Apa maksudmu?" Tanya balik Luffy.
"Aku bilang, kenapa kamu datang?" Ucapnya.
Luffy tidak mengerti, dia ingin berbicara tetapi Ace lebih dulu mengungkapkan pendapatnya.
"KENAPA KAMU DATANG DARI MASA DEPAN?!"
Luffy terkejut dengan itu.
"KENAPA KAMU DATANG KE MASA LALU?!"
"KENAPA KAMU INGIN MENGUBAH TAKDIR KU?!"
"Ace—"
"AKU TIDAK MEMBUTUHKAN ITU! KENAPA KAMU MENGUBAH TAKDIRKU SEENAKNYA SAJA!?"
"AKU TAHU KAMU SELALU SEPERTI ITU, EGOIS DAN TIDAK PERNAH MENDENGARKAN KATA-KATA ORANG LAIN. TETAPI, APA YANG KAMU LAKUKAN SEKARANG SUDAH SANGAT KETERLALUAN!"
"Tunggu, Ace, aku—" Luffy tidak bisa menahan perasaan sedih, ketika tatapan benci dari orang berharganya mengarah kepadanya.
"AKU TIDAK MEMBUTUHKAN MU!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way To Save My Brother
Fanfic[One Piece Fanfiction] Update: - Status : completed Luffy menemukan sesuatu di dasar laut yang sangat menarik perhatiannya, ia pun segera menyuruh temannya untuk mengambilnya. Sesuatu yang dimaksud Luffy ternyata adalah sebuah benda berbentuk bulat...