35. Keputusan Luffy

1.4K 215 20
                                    

Please don't be a silent reader, vote and coment untuk menghargai suatu karya.

Happy Reading!!!

[The Way to Save My Brother]

***

Perona, berniat untuk kabur sesegera mungkin. Berbagai harta yang ia miliki, ia masuki ke dalam Kapal Bajak Laut Topi Jerami. Perona, berniat pergi menggunakan kapal tersebut. Namun, salah satu Sichibukai lainnya, Kuma, datang menyapanya. Mau tidak mau, ia harus melawan Kuma. Tetapi sebelum itu, Kuma bertanya tentang tempat yang ingin ia kunjungi.

"Begitu, ya." Kata Kuma.

"SIALAN! HO-"

PSSHHH

Dalam sekejap, Perona menghilang setelah Kuma menyentuhnya.

***

Topi Jerami dan beberapa Bajak Laut lainnya, masih bersorak bahagia karena kekalahan telak Moria. Bayangan milik mereka, telah kembali. Maka, mereka akan kembali dapat melihat matahari. Baik Topi Jerami dan Mereka semua, bertukar cerita sambil menunggu matahari terbit. Namun, ternyata pada akhirnya mereka tidur terlelap. Di tempat yang berantakan akibat pertarungan itu, mereka tidur tanpa gangguan.

"Eugh~"

Zoro, terbangun dari tidurnya. Ketika membuka matanya, sinar matahari menerobos masuk ke dalam retinanya. Zoro, langsung menghalangi sinar tersebut, dengan tangan kirinya. Matanya menelusuri setiap orang yang tidur secara tidak teratur di tanah, kemudian berhenti ketika melihat sosok Sang Kapten. Zoro, berdiri dengan tegak lalu pergi mendekati Kaptennya, yang tengah tidur pulas. Ia menyunggingkan senyuman, kala melihat wajah Sang Kapten.

TAP!

Insting Zoro, langsung mendapatkan sinyal bahaya. Ia membalikan badannya, mencari sumbernya. Matanya membulat, setelah menemukan seseorang dari salah satu Sichibukai. "Apa yang kau lakukan di sini?!" Zoro, bersiap untuk mengeluarkan pedangnya.

"Tentu saja, untuk mengambil Kepalanya Mugiwara."

Zoro, menyeringai lebar. "Heh~ coba lakukan saja jika kau bisa." Ucapnya, lalu mengeluarkan pedangnya, dia menggunakan gaya dua pedangnya.

"Kau ingin melawan ku?"

"Tentu saja, sialan! Jika kau ingin mengambil kepala Kapten ku, kau harus melangkahi ku dulu." Jawab Zoro dengan tatapan tajamnya.

"Kau akan mati jika melawanku."

Zoro, menyeringai lebar. "Entahlah! Kita bahkan belum bertarung, tapi kau dengan seenaknya menilai jika dirimu akan menang-"

PSHH

Zoro, membulatkan matanya karena Kuma, sudah tidak ada dalam Pandangannya.

SET!

Apa?!

Sebuah tangan berbentuk seperti milik kucing, mengarah padanya dengan cepat.

BUAKK!!! DUARR!!!

Zoro, terlempar jauh berkat serangan Kuma.

"Sialan! Dia terlalu cepat." Gumam Zoro, dalam kondisi yang sudah babak belur. Bangunan yang ia tabrak, menjadi hancur berkeping-keping. Tidak ingin berhenti, Zoro segera bangkit. "A-"

Luffy, yang tengah tertidur lelap, di angkat dengan mudah oleh Kuma.

DUAKK!!!

The Way To Save My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang