24. Perjalanan yang Berbahaya

1.5K 227 35
                                    

Please don't be a silent reader, vote and coment untuk menghargai suatu karya.

Happy Reading!!!

[The Way to Save My Brother]

***


Satu persatu dari kru Topi Jerami, terpisah karena kemunculan Robin di kapal mereka setelah melewati ganasnya badai. Luffy sebagai Kapten, langsung memperkenalkan Robin sebagai bagian dari Kelompok Topi Jerami. Jelas mereka semua langsung menolak gagasan tersebut- terkecuali untuk Sanji. Bagaimanapun, Robin adalah musuh di Alabasta dan sempat berbicara kasar kepada Vivi, yang jelas gadis berambut biru itu sudah menjadi temen bagi mereka.

Awalnya sih begitu tapi, lihatlah sekarang. Luffy dan Chopper bermain-main dengan tangan yang lain milik Robin. Nami, sudah berada di sisi Robin, karena disogok oleh sekantong emas. Sanji, kalau pria ini sih tidak usah ditanya. Usopp pun menerima Robin, meskipun dia sedikit ragu. Nah, yang masih berdiri dengan pendiriannya hanya Zoro seorang. Sejak kemunculan Robin, hingga sekarang, dia tidak pernah peduli.

"Hei, sebenarnya apa itu tadi?" Tanya seekor Gorila betina (?)

"Huh? Apa?" Tanya Luffy, yang masih bermain-main.

"Hei, kau! Memangnya kau tidak takut dengan monster tadi?" Tanyanya sekali lagi. "Kalian juga!" Gorila ini menunjuk ke Kru Topi Jerami yang lainnya.

"Ahahaha~ untuk apa takut? Kapten kami tidak takut tuh." Ucap Nami.

Loh?! Kok Nami jadi pemberani seperti ini? Atau jangan-jangan, dirinya sudah terinfeksi virus berpikiran pendek?!

Duh, gawat! Usopp yang memperhatikan, jadi takut dan bersiap melawan virus itu!

"Ah sudahlah~ kita berpisah dari sini saja. Sampai Jumpa!" Ucap Gorila lainnya, sepertinya jantan (?)

Luffy, langsung melompat pergi ke kepala Merry-Go. "Ya! Hati-hatilah! Sampai bertemu kembali!" Teriak Luffy, kepada dua kapal yang melaju lebih cepat dari Merry-Go.

Sebelumnya, Kelompok Topi Jerami bertemu dengan Monster yang berukuran tinggi, bahkan tidak bisa dikatakan sebagai Ras Raksasa di dunia ini. Padahal kelompok Topi Jerami, berniat mencari cara untuk pergi ke Pulau langit seperti yang ditunjukkan oleh Log Pose. Robin dan juga Luffy, mengatakan bahwa adanya Pulau Langit. Lalu, mereka bertemu dengan kedua Gorila tadi. Sesaat mereka sedang berbincang-bincang, tiba-tiba saja muncul monster yang berukuran tinggi itu dengan membawa senjata seperti tombak. Luffy yang terkejut, langsung memerintahkan kru-nya untuk pergi dari sana. Namun, setelah dia mengingat wujud monster itu dari kehidupan sebelumnya, dia menjadi tenang kembali.

Kelompok Topi Jerami tidak tahu apa-apa, mereka hanya mengikuti perintah Sang Kapten dengan terpaksa. Iya, terpaksa! Entah mengapa, Zoro menjadi sangat sensitif dan keras bila ada yang tidak menuruti perintah Sang Kapten. Robin, sebagai anggota baru hanya terkekeh kecil melihat itu. Tapi, terlepas dari terpaksa atau tidaknya. Sepertinya Zoro berniat memberitahu mereka untuk mempercayai Luffy.

Tapi ...

Kelompok Topi Jerami selain Luffy, Zoro dan Robin, melihat Sang Kapten dengan tatapan ragu.

"Dia 'kan ceroboh dan seenaknya saja!" Bisik Sanji, mewakilkan mereka semua.

"Aku setuju dengan mu." Sambung Nami.

"Nami, kamu tidak sadar jika kamu sudah terinfeksi virus ya?" Bisik Usopp.

"Apa?!" Dengan suara kecil, Chopper memasang tampang terkejut. "Nami, sakit apa? Virus apa?"

"Menyerahlah Chopper, kamu tidak akan bisa membuat obat itu." Bisik Usopp, dengan wajah yang menyakinkan.

"Eh?!" Tentu, Chopper dibuat tambah terkejut lagi.

The Way To Save My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang