Please don't be a silent reader, vote and coment untuk menghargai suatu karya.
Happy Reading!!!
[The Way to Save My Brother]
***
Luffy, memiringkan kepalanya berusaha untuk berpikir. Jika sebelumnya ia bermain dengan Robin, maka sekarang dirinya bermain kartu dengan Zoro. Luffy sebenarnya agak bingung dengan sikap Zoro, yang berbeda dari sikap Zoro yang seharusnya. Mungkin saja Zoro sudah mengetahui identitasnya? Jika benar, maka tidak salah lagi asal-usul batuk berdarah Luffy yang terjadi sebelumnya karena Zoro.
Zoro sudah curiga, tapi Luffy tidak yakin dengan pernyataan tersebut.
"Karena Zoro 'kan bodoh." Ucap Luffy, dengan tampang polos.
Urat Zoro muncul ke permukaan, karena tekanan yang diterima. "Hei, bodoh! Jangan memanggilku bodoh, jika kau saja bodoh." Jawab Zoro, yang cukup kesal dengan Luffy yang seenaknya.
"Hm~ tapi Zoro 'kan memang lebih bodoh dari ku!" Ucap Luffy, membela dirinya, bahwa dirinya benar.
"Hei!"
"Hahahaha Zoro pemarah sekali!" Seru Luffy, ia tersenyum lebar.
"Aku seperti ini karena kau!" Balas Zoro. "Sudahlah, cepat pilih kartu mana?"
"Hoam~ aku bosan!" Luffy langsung bangkit dari duduknya, lalu langsung pergi menjauh dari temannya.
"HEI! JANGAN KABUR! SELESAIKAN PERMAINANNYA DULU, BODOH!"
Zoro, jadi mengejar Luffy. Sedangkan Sang empunya, berhenti tiba-tiba di dekat kepala domba kapal mereka. Hal itu, membuat Luffy teringat dengan sesuatu. "Oh benar!"
Luffy, membalikkan tubuhnya, "Zoro, aku lupa mengatakan pada teman-teman." Katanya.
Zoro, berhenti berlari karena sudah dekat dengan temannya. "Ada apa?" Sejenak, Zoro dapat melihat keseriusan di mata sang kapten.
"Ini tentang Merry-Go. Aku lupa membahasnya dengan kalian, terutama pada Usopp!" Seru Luffy, dengan raut wajah khawatir.
"He-hei, memangnya apa yang ingin kau bicarakan?" Zoro, terperangah dengan Kaptennya yang memasang wajah khawatir seperti itu.
"Aku ...." Luffy pun mengatakan apa yang ingin dia katakan kepada Zoro. Dimana perkataan tersebut, membuat Zoro membelalakkan matanya karena terkejut.
***
Setelah menukarkan emas dengan uang, Nami beserta pengawalnya pergi mengunjungi Galley-la Company. Sebelum masuk ke dalam perusahaan tersebut, uang mereka hampir tercuri. Untunglah Sanji bergerak dengan cepat, sehingga baik pelaku pertama dan kedua tertangkap. Karena pelaku pertama adalah salah satu pekerja di Galley-la, sebagai permintaan maaf, dia mengizinkan Nami dan lainnya masuk ke dalam perusahaan. Tentunya mereka meninggalkan pelaku kedua, bawahan dari Franky yang tidak mereka kenal. Terlebih lagi, pelaku kedua ini sudah babak belur dan diyakini bahwa tidak akan berbuat ulah lagi.
Galley-la Company adalah perusahaan pembuat kapal terkemuka. Perusahaan yang telah berdiri selama tujuh tahun ini membangun kapal untuk warga negara dan bajak laut, serta untuk Pemerintah Dunia. Water Seven, pulau tempat perusahaan berada, dikatakan sebagai rumah pembuat kapal terbaik di dunia. Perusahaan ini dipimpin oleh Iceburg, walikota Water Seven.
Padahal sebagai Walikota, Iceburg pastinya sangat sibuk. Akan tetapi, Nami dan lainnya beruntung dapat bertemu langsung dengannya. Sebelum membicarakan keinginan mereka yang hendak datang ke perusahaan ini. Pauli, Si Pelaku pertama tadi, dan Ice burg, mengajak Nami dan lainnya untuk melihat-lihat terlebih dahulu. Jelas mereka sangat kagum, baik dengan perusahaan maupun para pekerja yang memiliki semangat tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way To Save My Brother
Fiksi Penggemar[One Piece Fanfiction] Update: - Status : completed Luffy menemukan sesuatu di dasar laut yang sangat menarik perhatiannya, ia pun segera menyuruh temannya untuk mengambilnya. Sesuatu yang dimaksud Luffy ternyata adalah sebuah benda berbentuk bulat...