7. Mulai dari Nol

2.8K 373 25
                                    

Please don't be a silent reader, vote and coment untuk menghargai suatu karya.

Happy Reading!!!

***

[The Way to Save My Brother]

Setelah kepergian Ace, Luffy pergi ke Desa. Sesampainya dia di sana, Luffy mendapatkan pertanyaan dari warga desa. Mulai dari kondisi kesehatannya sampai dengan tentang kepergian Ace yang memulai perjalanan bajak lautnya. Tentu saja, Luffy tidak mengira jika kakaknya itu cukup terkenal dengan warga desa. Meskipun dia sudah mendengarnya langsung dari Ace tapi tetap saja, mengetahui secara langsung membuatnya ikut bahagia.

Luffy yang tahu tujuan asli dari Ace untuk berlayar, berharap jika keberadaannya yang diakui oleh warga desa bisa menjadi salah satu dari jawaban yang menjadi tujuan Ace. Meskipun warga desa sendiri tidak tahu siapa sebenarnya Ace tapi Luffy tetap tidak bisa berhenti berharap. Luffy ingin kakaknya hidup tanpa penyesalan dan hidup dengan bebas di dunia ini.

Impian Luffy adalah menjadi Raja Bajak Laut. Dengan mengambil tahta tersebut, artinya dia adalah orang paling bebas se-lautan. Lalu dia akan memberikan kebebasan kepada siapapun yang berhak mendapatkan– tidak! Semua orang berhak mendapatkan kebebasan.

Pada dasarnya, keadaan bebas sudah mewujudkan keadilan. Namun ketika seseorang yang bebas menginginkan sesuatu, dia akan melakukan apapun demi mendapatkan keinginannya itu maka dia akan berbenturan dengan kebebasan orang lain yang juga melakukan hal yang sama. Lalu saat itu terjadi, kesetaraan akan hancur.

Dan Luffy adalah salah satu orang yang bebas. Tapi Luffy paham bahwa, kebebasan itu tidak bersifat mutlak serta memiliki batasan. Dia ingin menjadi bajak laut karena dia bebas tapi dia tidak akan menggangu dan merugikan orang lain.

Oleh karena itu, Luffy harus menjadi kuat agar dia dapat melindungi apa yang ingin ia lindungi. Memberitahu pada dunia, bahwa mereka bebas. Kebebasan ada pada dalam diri manusia masing-masing dengan adanya batasan tertentu agar tidak berbenturan dengan kebebasan orang lain. Dengan begitu, perdamaian dan kesetaraan tercipta. Meskipun tidak ada yang abadi, meskipun hanya sementara. Tapi tetap saja, itu lebih baik daripada tidak ada perdamaian dan kesetaraan sama sekali.

Bukankah begitu?

Luffy menggelengkan kepalanya pelan-pelan. "Hahahaha! Tidak pas sekali ya, bajak laut membicarakan tentang keadilan." Katanya.

"Itu tidak benar loh..." Kata Makino sambil menaruh jus di hadapan Luffy, meskipun dia tidak tahu kapan Luffy membicarakan hal itu. "Siapapun bebas membicarakan tentang keadilan. Bukankah karena itu, Luffy ingin menjadi Bajak Laut?"

Luffy tersenyum lebar, wanita ini memang selalu mengerti dirinya. "Ya kamu benar! Shihihihi..." Katanya.

"LUFFY, GAWAT!" Seseorang memasuki bar Makino dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Ada apa?" Luffy yang sedang asik membaca buku pemberian kakeknya, merasa terganggu dengan hal itu.

"Angkatan laut..."

Saat kata itu disebutkan, Luffy langsung melotot. Ia berharap apa yang selanjutnya dikatakan oleh orang itu, tidak seperti apa yang ia pikirkan.

"...Kakek mu datang ke sini!"

Ah~ pasrah sudah Luffy, setelah mendengar kabar tersebut.

"Kenapa Jii-chan bisa ada disini?" Luffy menjatuhkan wajahnya diatas buku yang dia baca.

"Oh, itu aku yang melakukannya." Kata Makino. "Aku memberitahu Garp-san jika kamu sakit, dia mengatakan jika dia akan datang. Tapi aku terkejut kalau Garp-san baru datang hari ini."

The Way To Save My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang