Please don't be a silent reader, vote and coment untuk menghargai suatu karya.
Happy Reading!!!
[The Way to Save My Brother]
***
Sanji yang tengah berburu hewan, menemukan sebuah rumah dari lilin. Karena penasaran, Sanji memasuki rumah tersebut. Dia menemukan teh Darjeeling, yang kebetulan saat itu dia juga sedang haus. Jadi, Sanji menyeduh teh untuk diri sendiri sebelum kembali ke kapal. Namun saat sedang menikmati teh nya, Sanji mendengar suara dari sebuah kotak yang terkunci.
Purupurupurupuru! Kachack!
Setelah Sanji berhasil membuka kotak itu, dia segera mengangkat panggilan dari Den Den Mushi.
"Halo! Ini adalah Restoran Sialan." Ucap Sanji.
Hening. Sanji bingung karena tidak ada jawaban dari seberang sana.
"Jangan bercanda." Suara berat dari telepon keluar. "Mr, Three."
"Huh?! Ini siapa?" Tanya Sanji.
"Mr, Zero." Jawabnya.
Mr, Zero adalah bos dari organisasi yang mengejar-ngejar Vivi. Lalu pemilik Den Den Mushi ini adalah Mr, Three. Setelah merangkum semua informasi yang dia miliki, Sanji segera mengerti apa yang harus ia lakukan.
"Bagaimana? Apakah kamu sudah membunuh Vivi dan Kelompok Topi Jerami?" Tanya Mr, Zero.
Sanji cukup kesal karena orang ini begitu dengan mudah mengatakan untuk membunuh, apalagi yang dibicarakannya itu adalah teman-temannya. "Iya, sudah." Tetapi Sanji tetap berfikir logis, karena di situasi seperti ini pun, pastinya dia akan mendapatkan informasi dari organisasi rahasia ini.
"Kerja bagus." Kata Mr, Zero. "Sekarang, kamu dan Mrs, Golden Week datanglah ke Alabasta. Aku sudah mengirimkan Unluckies kepada mu."
"Unluckies?" Sanji belum pernah mendengar itu.
"Eternal Pose ke Alabasta."
Seperti Mr, Zero salah paham dengan maksud Sanji, tetapi itu baguslah. Karena berkat itu, Sanji jadi tahu bahwa organisasi rahasia ini benar-benar akan mengambil alih Kerajaan Alabasta dan dia juga akan mendapatkan Eternal Pose ke Kerajaan tersebut.
"Oh?"
Sanji melihat ada seekor burung dan berang-berang di jendela rumah. "Sepertinya itu adalah Unluckies yang dikatakan oleh Mr, Zero." Pikir Sanji. Sanji segera menyerang sepasang agen itu, sehingga membuat keributan.
"Ada apa?" Tanya Mr, Zero.
"Oh tidak. Kapten dari kelompok bajak laut itu sangat keras kepala, jadi dia masih hidup." Kata Sanji, dia memungut Eternal Pose yang jatuh dari kantong milik Berang-berang itu. "Tapi tenang saja, sekarang dia sudah mati."
"Kamu membuat kesalahan, sungguh memalukan." Katanya.
"Ahahaha! Maaf-maaf!" Sanji tersenyum sambil melihat Eternal Pose ke Alabasta yang dia dapat.
"Yah~ jika kamu sudah mendapatkan Eternal Pose nya, segeralah datang ke Alabasta."
"Baik! Dimengerti!"
Kachack!
Panggilan diputuskan dari seberang sana.
Tidak mau lama-lama, Sanji segera pergi mencari teman-temannya. Tidak seperti Si Pendekar Pedang yang sering tersesat, Sanji dengan mudah menemukan lokasi teman-temannya berada. Dia menemukan teman-temannya yang sedang bersenda gurau, dan anehnya dia merasa jika dirinya pernah mengalami hal yang seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way To Save My Brother
Fiksi Penggemar[One Piece Fanfiction] Update: - Status : completed Luffy menemukan sesuatu di dasar laut yang sangat menarik perhatiannya, ia pun segera menyuruh temannya untuk mengambilnya. Sesuatu yang dimaksud Luffy ternyata adalah sebuah benda berbentuk bulat...