8. Petualangan Hebat di East Blue

2.8K 343 28
                                    

Please vote and coment untuk menghargai suatu karya.

Happy Reading!!!

[The Way to Save My Brother]

***

3 tahun kemudian

Luffy telah menyelesaikan persiapannya untuk pergi berlayar. Tidak seperti 'waktu asli'nya, Luffy kini pergi berlayar membawa sebuah kapal. Dia baru saja mendapatkan kapal itu beberapa jam yang lalu, dari Bajak Laut yang ingin berbuat onar di Desa Foosha.

"Luffy, apa kamu yakin akan menggunakan kapal itu?" Salah satu orang yang ikut pergi mengantarkan keberangkatan nya, bertanya.

"Kapalnya rusak sih~ tapi masih bisa digunakan." Jawab Luffy. "Aku tidak akan membawa jauh kapal ini, aku juga sudah menyiapkan perahu kecil. Jadi tenang saja, aku akan baik-baik saja."

Luffy tidak berniat membawa kapal yang ia curi itu dalam petualangannya karena ia akan berpetualang bersama kapal Going-Merry nya. Luffy sangat merindukan kapal itu, dalam petualangannya kali ini, dia akan menjaga kapal itu itu sebaik mungkin untuk menghindari kejadian seperti 'waktu asli'.

Alasan lain Luffy membawa kapal yang ia curi itu adalah karena dia membawa emas yang banyak dan beberapa tong sake. Dia mendapatkan itu semua, juga karena mencuri dari bajak laut lainnya yang berbuat jahat di sini. Lalu bajak laut terakhir yang dia lawan, merupakan bajak laut yang cukup kaya. Di kapalnya ada sebuah brankas besar, jadi dia dapat menyimpan emas dan sake di sana tanpa takut hilang.

"Baiklah~ Ayo Berangkat!" Luffy berteriak semangat. Ia berlari ke tiang bendera lalu membentangkan layar, saat itupun kapal mulai berlayar.

Luffy berlari ke belakang kapal, dia melambaikan tangannya ke penduduk Desa Foosha yang mengantarkan keberangkatannya. "SAMPAI JUMPA, SEMUA!" Teriaknya.

"SAMPAI JUMPA, LUFFY!"

"HATI-HATI DI JALAN, LUFFY!"

"KAMI MENUNGGU MU PULANG."

"... Shihihihi~" Luffy terkekeh kecil, dia pergi ke depan. Luffy menarik nafasnya dalam-dalam. "Ace, Sabo, lihatlah aku!" Batinnya.

"AKU AKAN MENJADI RAJA BAJAK LAUT!"

Teriakan itu terdengar sampai terdengar oleh penduduk Desa Foosha, dan mereka yang mendengar itu tertawa. Bukan tertawa untuk mengejek tapi tertawa karena mereka yakin, Luffy dapat menggapai impiannya. Sejak kecil dia selalu meneriakkan impian nya, jika sudah begitu dia pasti akan menggapainya apapun yang terjadi.

.
.
.

Seperti yang sudah di rencanakan, Luffy menaruh kapal yang ia curi ini di sebuah pulau tidak berpenghuni yang dia ketahui berkat nelayan dari Desa Foosha. Dia berencana menaruh kapal ini di sini karena selama di 'waktu asli' emas yang telah dia dapatkan di bawa oleh Nami ke Desanya, lalu setelah pertarungan di Desa itu mereka tidak membawa kembali emas itu karena sudah dibawa oleh angkatan laut, sedangkan harta milik Arlong akan digunakan untuk Desa itu sendiri. Jadi, Luffy akan mengubah bagian masalah emas itu. Setelah pertarungan di Desa Nami, dia akan membawa teman-temannya ke sini. Mereka pasti akan senang dengan hal ini.

Luffy tidak berencana mengubah garis besar antara 'waktu sekarang' dengan 'waktu asli', dia hanya berencana mengubah masalah emas saja. Entah ini keputusan bodoh atau bukan, Luffy tidak akan mengubah keputusannya.

"Baiklah." Luffy menaiki perahu kecil yang telah dia siapkan, dia juga membawa sebuah tong. "Ayo kita lanjutkan perjalanannya!"

Luffy pun berlayar dengan perahu kecilnya. Tujuan selanjutnya yaitu tempat pertemuan antara dia dan Coby, seperti alur yang telah dia lewati di 'waktu asli'.

The Way To Save My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang