1,5k votes, 650 comments coba😬
Malam itu, ya hanya seperti itu. Rayner mengganti pakaian Rain dan membiarkan gadis itu tertidur. Tidak ada kegiatan apapun selain tidur.
Pada pagi harinya, gadis itu mengeluh pusing, membuat Rayner langsung pergi ke minimarket untuk membeli susu beruang. Rayner juga tidak menceritakan hal-hal lucu saat Rain mabuk. Biarlah hanya ia yang tahu, karena gadis itu benar-benar tidak mengingatnya.
H-7 hari pernikahannya dan mereka berdua malah semakin sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Sudah seminggu ini Rain pulang naik taksi yang dipesankan oleh Rayner dan sudah seminggu juga keduanya tidak bertemu. Untungnya, segala hal menyangkut persiapan pernikahan yang berkaitan dengan mereka telah selesai diurus. Sisanya diserahkan kepada pengurus wedding organizer.
Di apartemennya, Rain sudah rapih dengan off shoulder kuning dan celana jeans. Karena hari ini hari Sabtu, Rain berencana mengunjungi Rayner. Ia membawa pudding cokelat buatannya.
Dengan menggunakan taksi, Rain sampai di apartemen Rayner pukul sepuluh. Ia segera masuk ke dalam dan menuju unit laki-laki yang tidak tahu kalau ia akan datang hari ini. Rain memasukan kode apartemen Rayner dan segera masuk ke dalam.
Mendengar pintu apartemennya terbuka, Rayner keluar dari kamar. Ia tersenyum melihat gadisnya berdiri menghadapnya. Sedetik kemudian, gadis dengan jeans biru pudar itu berlari kecil ke arahnya dan melompat. Rayner langsung menahan paha Rain agar gadis itu tidak terjatuh.
"Micuu co muchh!" kata Rain sok imut.
Rain dapat merasakan kecupan-kecupan di kepala dan pipinya. Ia tertawa dan semakin memeluk Rayner erat. Kedua kakinya melingkari pinggang laki-laki itu.
"Itu bawa apa? Kenapa ditelantarin gitu aja?" tanya Rayner yang melihat ada paper bag di lantai.
"Oh!" Rain memekik membuat Rayner memejamkan matanya sejenak. "Aku bawa pudiiingg. Kesukaan kamu, kayak dulu. Pake vla. Eh masih suka ngga sih?" Rain memundurkan kepalanya, menatap Rayner dengan tatapan bertanya.
Wajah Rayner mendekat dan mengecup sekilas bibir yang sepertinya tidak memakai pewarna tambahan itu. "Masih." jawabnya lalu meraih paper bag tersebut sambil tetap menahan Rain digendongannya.
"Aku dapet cuti dua minggu loh. Pak Bos lagi baik. Soo, mau jalan-jalan kemana nanti abis nikah? Aku mau ke Maldives! Ke Maldives yuk, yuk!" Rain menatap Rayner berbinar setelah ia diturunkan di meja dapur. Laki-laki itu mengurung Rain.
"Gimana kalo aku bilang, aku dapet cuti cuma dua hari setelah nikah?" Rayner memiringkan kepalanya.
Raut wajah Rain berubah syok dan murung. "Really? Bos kamu jahat banget."
"Aku bos nya, kalo kamu lupa."
Rain melingkarkan kedua tangannya di leher Rayner. "Aku inget kok. Berarti kamu jahat, gamau honeymoon sama aku." kedua sudut bibir Rain tertarik ke bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raynerain
RomanceRayner and Rain season 2. 21+ Rain pikir, perasannya untuk Rayner sudah hilang setelah hampir enam tahun tidak berhubungan. Nyatanya, ketika ia tanpa sengaja bertemu kembali dengan laki-laki itu, jantungnya masih bereaksi sama seperti dulu.