kalian mau baby nya cewe atau cowo?
Hari ini adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Rain dan Rayner. Pada hari Sabtu yang cerah ini, mereka sudah siap di halaman belakang rumah mereka untuk melaksanakan gender reveal party. Rain benar-benar tidak sabar untuk mengetahui jenis kelamin anak mereka.
Segalanya telah disiapkan dengan matang oleh Rayner dan yang mengetahui jenis kelamin anak mereka hanyalah Faro. Laki-laki itu ditugaskan untuk mengurus hal-hal yang menyangkut dengan jenis kelamin anaknya.
Di sebuah meja panjang yang sudah penuh dengan keluarga dan kerabat-kerabat mereka, terdapat puluhan cupcake. Cupcake tersebut berisi krim yang nantinya akan menentukan jenis kelamin anak dari Rain dan Rayner.
Di ujung dari meja panjang tersebut ada mini panggung dengan hiasan balon-balon berwarna pink dan biru. Kemudian di sisi-sisi panggung ada kotak besar yang berisi balon gas yang akan dibuka saat gender reveal nanti.
Nah, Faro lah yang berjasa dengan urusan cupcake dan balon-balon yang ada di dalam kotak itu.
Tepat pukul sepuluh, Rayner dan Rain muncul dari dalam rumah yang disambut sorakan heboh dari semua orang, termasuk Faro yang menjadi mc. Rain menggunakan dress putih sederhana dan Rayner kemeja putih dan celana jeans hitam.
"Nyonya Rayner siap ga nih?"
"Siap banget laahh!" seru Rain.
"Tapi sebelum kita mulai ke acara inti, gue mau nanya deh ke lo berdua. Kalian sebenernya maunya cewe atau cowo?"
Rayner menatap Rain yang juga menatapnya. "Kalo gue, mau cewe atau cowo gapapa sih." jawab Rayner duluan.
"Gue maunya cewe biar bisa di ajak skinkeran bareng. Terus nanti gue dandanin, pake baju pinky-pinky yang gemes gitu ahh." Rain excited sendiri jadinya.
"Kalo ternyata cowo?" tanya Rayner.
"Ya gapapa, tetep aku sayang. Terus buat lagi aj—"
"Ha ha ha." potong Rayner tertawa datar sambil menekan kedua pipi Rain, sementara yang lain ngakak kencang. Rain sendiri meringis malu dan tersenyum canggung.
Ngga tau sejak kapan Rain jadi suka asal jeplak mengenai 18++
Faro mengusap ujung matanya yang berair. "Gila-gila, lo nih pasti yang nularin isi otak lo itu ke Rain." telunjuk Faro mengarah ke Rayner.
"Hush! Udah, ada bocil." seru Rayner menunjuk Kayna dan Xelina, adiknya dan keponakan Rain. Dan jangan lupakan anak Faro sendiri yang masih bayi.
"Cepetin aja kali ya, udah pada ga sabar kan sama baby-nya nih cewe apa cowo? Hehe kalo saya mah udah tahu."
Faro memberikan Rayner dan Rain cupcake dengan krim putih itu dan ia juga menyuruh dua mas-mas EO untuk siap-siap membuka kotak yang berisi balon gas itu. Rayner dan Rain saling berhadapan saat Faro mulai menghitung mundur.
"Tiga."
"Dua."
"Cewe atau cowo, yang penting sehat." ucap Rain tiba-tiba dan bersiap menggigit cupcake yang ia pegang.
"Satu!"
Rayner dan Rain menggigit cepat bersamaan dengan kotak balon yang dibuka. Keduanya saling menatap di tengah bisingnya sorakan keluarga besar dan para teman-teman mereka. Kemudian Rain melompat kecil memeluk Rayner bahagia setelah memasukkan seluruh cupcake tersebut ke dalam mulutnya.
Rayner terkekeh sambil tangan kirinya memeluk pinggang Rain. Ia menatap setengah cupcake yang dipegang di tangan kanannya.
Krimnya berwarna merah muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raynerain
RomanceRayner and Rain season 2. 21+ Rain pikir, perasannya untuk Rayner sudah hilang setelah hampir enam tahun tidak berhubungan. Nyatanya, ketika ia tanpa sengaja bertemu kembali dengan laki-laki itu, jantungnya masih bereaksi sama seperti dulu.