26. Yakinku Seperti Ini

459 70 16
                                    

Seohyun telah tiba di butik milik Yuri yang menyediakan pakaian tradisional Korea. Ia langsung masuk ke dalam, memilih menunggu di depan agar seseorang yang ditunggunya tak kebingungan. Namun, begitu bokongnya menempel di kursi kayu, ia melihat sebuah motor berhenti di tempat parkir.

"Bukannya pake jaket," gumamnya memperhatikan pria itu yang sedang melepas helmnya. Ia bangkit berdiri, melangkah mendekati pintu masuk.

Kyuhyun membuka pintu kaca, lalu tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Merasa bersalah karena sedikit terlambat. "Assalamu'alaikum. Kamu... udah nunggu lama, ya? Maaf, tadi ada rapat guru dulu. Jadi, terlambat."

"Wa'alaikumussalam. Jaketnya mana? Kok, gak dipake?" tanya Seohyun, tak mengindahkan ucapan pria itu. "Gak dipinjemin ke temen guru lagi, kan?" sindirnya, kembali teringat dengan kejadian beberapa bulan yang lalu.

Kedua alisnya terangkat tak paham, lalu beberapa detik kemudian ia pun tertawa kecil. "Masih inget aja. Tapi, seinget aku, aku gak pernah minjemin jaket ke perempuan lain. Cuma kamu yang aku pinjemin, itu pun gak dibalikin sampe sekarang."

"Ihh... ya udah, nanti aku balikin! Pelit banget sama calon istri!" ujar Seohyun, berdecak sebal.

"Iya, iya. Jaketnya buat kamu. Tapi, itu, kan, udah jelek. Eum... gimana kalo nanti aku beliin yang baru?"

"Gak mau! Maunya yang itu."

"Kenapa?"

"Ya... gak apa-apa. Gak boleh?"

"Boleh."

Tanpa keduanya sadari Yuri berjalan menghampiri mereka, tertawa kecil melihat perdebatan yang sangat lucu. "Aduh... calon pengantin, kok, malah berantem, sih?" tanyanya menggoda.

Seohyun berbalik, menatap Yuri yang berdiri di belakangnya. "Kak Yuuulll! Kangeeenn!!" ucapnya, menghambur ke pelukan gadis itu yang menyambut pelukannya dengan hangat.

"Lagian, sih, pake acara kabur ke Jogja, tapi gak balik-balik. Akhirnya sampe disamperin, kan, tuh!" ujar Yuri, menyindir kedatangan pria itu ke Jogja untuk melamar sahabatnya.

Seohyun melepas pelukannya, lalu melirik pria itu sekilas sambil memanyun sebal. "Habis dari dulu kayak digantung. Kan, sebel, Kak!"

Yuri tertawa kecil, meraih tangan kiri Seohyun. "Tapi, kan, sekarang udah dikasih kepastian," sahutnya seraya mengusap jari manis gadis itu di mana sebuah cincin melingkar di sana.

"Alhamdulillah, setelah penantian panjang dan juga cobaan," timpal Seohyun, membuat Kyuhyun tersenyum malu sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Ya udah, langsung aja, yuk, Kak! Gak sabar pengen nyobain hanbok yang udah lo tunjukin ke gue kemarin."

"Yuk, ikut gue!" ajak Yuri, merangkul pinggang Seohyun. Melangkah masuk ke ruang ganti sambil berbincang, melepas rasa rindu setelah satu bulan tak bertemu.

Kyuhyun mengekor di belakang kedua gadis itu, matanya sibuk memperhatikan jejeran hanbok. Pakaian tradisional Korea yang pertama kali dilihatnya secara langsung. Ternyata sangat cantik, pantas saja sang calon istri sangat ingin mengenakan itu di hari pernikahan mereka nanti.

"Ini sisa tiga hanbok yang kemarin lo pilih dari sepuluh hanbok," ucap Yuri.

"Ini, sih, lebih cantik dari fotonya, Kak!" sahut Seohyun takjub, lalu menyentuh ketiga pasang hanbok itu satu persatu. Ia beralih menatap pria yang kini balas menatapnya dengan alis terangkat. "Eum... menurut kamu, gimana? Ini hanbok pertama, kedua, dan ketiga. Mana yang paling kamu suka?" tanyanya, menunjuknya secara berurutan.

 Mana yang paling kamu suka?" tanyanya, menunjuknya secara berurutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hijrah Cinta (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang