Langkahnya semakin cepat seiring dengan siulan yang terdengar dari arah belakang. Bibirnya tak berhenti bergerak melafalkan doa agar dirinya selalu berada dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Keadaan sekitar yang sore itu cukup sepi membuat rasa takut semakin menghampirinya.
Ya Allah... lindungi aku. Hubby... aku takut banget sama orang di belakang. Semoga ada orang baik yang lewat, batin Seohyun cemas. Genggaman tangannya pada tote bag pun semakin erat, menggambarkan betapa takut dirinya saat ini.
"Suittt suiittt..."
"Suitt suiittt..."
Untuk kesekian kalinya siulan itu kembali terdengar, ditambah dengan langkah kaki pria tak dikenal itu kini terasa semakin dekat dengannya.
"Cewek, kenalan, dong!"
Pikirannya yang sedang tak fokus membuat Seohyun tak mengenali suara itu yang jelas milik seseorang yang memenuhi pikirannya saat ini.
"Neng geulis gak mau kenalan sama Akang, heum?"
Deg!
Dadanya berdebar hebat saat indra pendengarannya menangkap dengan jelas suara itu. Langkah kakinya pun turut terhenti, namun masih enggan untuk berbalik. Kedua kakinya terasa lemas hingga tubuhnya pun hampir jatuh jika saja tak langsung ditahan oleh sepasang tangan yang bergegas menangkap tubuhnya dengan cepat.
"Astagfirullah hal adzim!"
Air mata yang sejak tadi menggenang di pelupuk matanya pun terjatuh saat penglihatannya dipenuhi oleh wajah suaminya yang kini terlihat khawatir. "Hubby...," gumam Seohyun disertai isakan yang semakin terdengar jelas.
"Ya Allah, Sayang...," gumam Kyuhyun terkejut melihat reaksi sang istri yang di luar dugaan. Ia tak menyangka jika wanita itu akan seterkejut ini dikerjai olehnya, bahkan sampai menangis. Ia bawa tubuh istrinya yang bergetar ke dalam pelukannya. "Cup... Sayangku."
"Hubby jahat!" gumam Seohyun di sela-sela isakannya sambil memukul dada bidang suaminya.
"Maaf, Sayang. Maafin aku...," ucap Kyuhyun dengan perasaan bersalah.
"Aku ketakutan, By. Aku pikir tadi orang iseng yang punya niat jahat. Mana jalanannya sepi banget. Yang aku pikirin cuma Hubby sama anak-anak. Aku udah pasrah aja kalo hal buruk terjadi sama aku. Walaupun gak henti-hentinya aku terus berdoa. Pikiran aku bener-bener udah kalut."
Pelukannya semakin erat begitu mendengar semua pengaduan sang istri yang membuatnya menyesali perbuatan jahilnya yang sudah keterlaluan. Kyuhyun tak berhenti menciumi kepala sang istri sebagai bentuk permintaan maafnya. "Maaf, ya, Sayang. Aku bener-bener minta maaf. Maafin aku. Aku nyesel udah ngerjain kamu sampai kayak gini."
Seohyun mendongakkan kepalanya, menatap suaminya dengan pipi dan bibir yang memerah. Membuat pria itu merasa kasihan sekaligus gemas dibuatnya. "Hubby janji, ya, jangan kayak gitu lagi. Aku beneran takut," gumamnya sambil mengacungkan jari kelingking kanannya pada suaminya.
"Iya, Sayang. Janji. Maafin suamimu yang jahil ini," ucap Kyuhyun seraya menautkan jari kelingking mereka, lalu mengusap lembut kepala sang istri. Pandangannya turun ke bawah, tertuju pada bibir mungil itu yang hanya terpoles lip balm tipis, namun mampu menggodanya dalam sekejap.
Mengerti dengan tatapan suaminya yang tertuju pada bibirnya, Seohyun pun mengusap wajah itu dengan jahil. "Jangan diliatin terus gitu. Inget, lagi di luar," bisiknya mengingatkan.
Kyuhyun terkekeh mendapat sindiran dari istrinya yang juga turut terkekeh. Ia mengusap lembut sisa air mata di kedua pipi yang semakin berisi itu, lalu memberi kecupan kecil di sana. Bibirnya terasa gatal ingin mencuri kecupan kecil di bibir mungil milik wanitanya jika saja tak ingat tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta (SELESAI)
Fiksi PenggemarSeohyun Pramudita Gantari, seorang gadis yang selalu tampil modis di setiap waktunya. Baginya fashion bukahlah sekadar pakaian atau aksesoris yang melekat di tubuh si pemakai, namun juga menjadi identitas diri si pemakai. Kyuhyun Abyan Athar, seoran...