28. Merangkai Sakinah

611 71 12
                                    

Seohyun duduk berselonjor di atas ranjang sambil membaca buku tentang kehamilan. Perhatiannya teralihkan saat mendengar suaminya keluar dari kamar mandi.

"Ah, segernya!" Kyuhyun keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambut basahnya dengan handuk.

Untuk kesekian kalinya Seohyun terpesona dengan ketampanan yang dimiliki suaminya. Ia mengakui hal itu, bahkan jauh sebelum mereka menikah. Rambut basah yang sedikit berantakan. Kenapa pria itu semakin terlihat tampan setiap kali habis mandi?

Kyuhyun menggantung handuknya, hendak melangkah menghampiri sang istri. Namun, suara wanita itu tiba-tiba mengejutkannya.

"STOOPPP!!!!"

Kyuhyun refleks menghentikan langkahnya, menatap Seohyun bingung.

"Mundur!"

"Hah? Kenapa?"

"Cepetan mundur!"

Kyuhyun mengambil langkah mundur, menuruti perintah istrinya walapun dirinya masih tidak mengerti.

"Dua langkah lagi."

Kyuhyun bergeming, enggan menuruti perintah sang istri yang semakin aneh.

"Cepetan, By!"

Dengan malas Kyuhyun kembali menurutkan perintah istrinya. "Kenapa, sih? Aku, kan, udah mandi. Tuh, wangi lagi," celotehnya sambil mencium tubuhnya dengan aroma apple green yang sangat disukai sang istri. "Harusnya kamu peluk aku. Emangnya gak kangen seharian ini ditinggal kerja sama suaminya?"

Seohyun memanyunkan bibirnya sebal. "Tadi Hubby gantengnya kelewatan, makanya aku suruh mundur," ucapnya, lalu tersenyum malu setelah melontarkan gombalan pada suaminya.

Kyuhyun dibuat melongo mendapat gombalan dari istrinya. Ia menggigit bibir bawahnya gemas, lalu berlari kecil naik ke atas ranjang. Memeluk tubuh wanita yang sangat dirindukannya seraya membanjiri wajah cantik itu dengan kecupan kecil.

Tubuh Seohyun merosot jadi berbaring saat kecupan itu turun ke ceruk lehernya, membuatnya tertawa geli. "Udah, By. Udah, geli, ihh!"

Dengan sengaja Kyuhyun menggesek-gesekkan hidung bangirnya di leher sang istri. Ia tertawa setelah puas memberi sedikit hukuman pada istrinya yang telah mengerjainya. Dahinya menempel dengan dahi sang istri, pandangannya turun ke bawah menatap bibir mungil itu.

Tanpa diduga Seohyun lebih dulu mengecup sekilas bibir tebal milik suaminya, lalu tertawa mendapati raut terkejut di wajah tampan itu. "Minggir, By, berat tau!" ujarnya, mendorong tubuh suaminya agar menyingkir dari atas tubuhnya.

Bukan Kyuhyun namanya jika langsung menyingkir begitu saja. Ia justru semakin mengeratkan pelukannya dan kembali menghirup aroma mawar di ceruk leher sang istri yang terasa memabukkan hingga menjadi candu baginya.

"By..."

"Heum?"

"Siang tadi... aku haid."

Kyuhyun langsung bangkit terduduk, disusul sang istri yang juga terduduk. Bisa ia lihat raut sedih di paras cantik itu. Ia pun tersenyum lembut, "Kamu sedih?" tanyanya. Teringat bagaimana wanita itu yang begitu antusias saat dirinya telat datang bulan beberapa hari.

Seohyun mengangguk kecil, lalu pandangannya beralih mengikuti pergerakkan tangan suaminya yang sedikit menyibak bajunya. Tanpa diduga pria itu menunduk dan mengecup lembut perut ratanya.

Kyuhyun tersenyum lembut setelah mengecup perut rata sang istri, lalu kembali menatap wajah cantik itu. "Kita, kan, menikah baru dua bulan. Gak ada yang perlu kamu khawatirin. Nanti kalo udah waktunya, Allah pasti akan menitipkan satu nyawa di sini," ucapnya mengusap perut sang istri yang tertutup t-shirt putih miliknya.

Hijrah Cinta (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang