BAB 1 : Penguasa Yang Jatuh

839 64 0
                                    

Pada pertengahan tahun, cuaca di Negara Milana mengalami kenaikkan suhu drastis, permukaan tanah di jalan-jalan tampak retak akibat kekurangan air. Ketika kereta kuda melaju cepat di atas jalanan kering, debu-debu halus akan berterbangan dan menempel di baju para pejalan kaki.

Empat prajurit yang berjalan di samping kereta kuda tanpa henti mengusap peluh yang membanjiri pakaian mereka, diam-diam keempatnya merutuki seorang wanita di dalam kereta kuda yang bisa dengan santai duduk tenang seraya mengipasi wajahnya yang kepanasan.

Wanita itu adalah Rhaella Rhoxolany, seorang mantan putri mahkota yang kini ingin memaksakan diri untuk menghadiri rapat istana, meski sesungguhnya kehadirannya tidak begitu penting.

Rhaella mengipasi wajahnya menggunakan tangan kanan, sedangkan tangan lainnya sibuk menyibakkan lembaran buku. Tatkala seorang pelayan mengintip ke dalam kereta, ia mendapati judul di sampul buku tersebut bertuliskan 'Rahasia Tentang Kejantanan Pria : Beserta Macam-Macam Ukurannya'.

Demi Dewa Neraka! Bagaimana bisa ada wanita memiliki pikiran sekotor ini!

Ternyata rumor miring yang beredar tentang Yang Mulia Putri Mahkota memang benar!

Setelah melepaskan jabatannya sebagai panglima perang dan hidup sebagai wanita pesakitan. Para pelayan selalu melihat Rhaella pergi ke kedai minuman keras hingga menjelang fajar, tidak memperdulikan tatapan orang-orang yang merasa heran dengan kehadiran seorang pejabat istana di kedai minuman kecil.

Selain menenggak minuman keras, Rhaella Rhoxolany juga mengangkat dua pria sebagai selirnya. Kedua selir prianya itu mempunyai wajah yang rupawan serta bertubuh kekar, Rhaella biasanya akan mengunjungi kediaman mereka di beberapa malam atau bahkan mengundang keduanya ke kamar Rhaella tanpa memperbolehkan ada satu pelayan pun berdiri di dekat ruangannya.

Tidak apa bila Rhaella ingin tidur bersama selirnya setiap malam, tapi pelayan selalu bertanya-tanya, kenapa Rhaella sering meminta dua selirnya melayani dia sekaligus di malam-malam tertentu!

Dia hanyalah seorang wanita pesakitan, terkena angin dingin saja sudah demam hingga satu minggu penuh. Namun, bisa - bisanya kuat meladeni dua orang pria bertubuh kekar!

Mantan panglima perang memang tidak bisa diremehkan. Pikir pelayan itu.

Merasa ada seseorang yang memperhatikannya, Rhaella segera menoleh ke arah pelayan di luar, menatap pelayan itu dengan pandangan tajam sehingga membuat pelayan itu bergidik ngeri dan langsung memalingkan pandangannya dari Rhaella.

Rhaella kemudian mengetuk kereta beberapa kali dan berkata pada kusir, "Percepat keretanya, hari semakin panas."

Intonasi suaranya sama sekali tidak terdengar ramah, membuat kusir merasa takut kepalanya akan segera dipenggal apabila dia tidak mempercepat laju kudanya.

Temperamen dari mantan panglima itu tidak pernah bisa ditebak, terkadang ia akan bermurah hati kepada para pelayan, tapi kadang juga bisa bertingkah sekeji iblis dari neraka. Daripada menduga - duga, lebih baik para pelayannya tidak membantah ucapan Rhaella dan tidak membuatnya tersinggung.

Roda kereta berputar semakin cepat tatkala kusir mencabuk punggung kuda, meninggalkan bekas roda samar di atas tanah yang kering.

Karena ingin menikmati semilir angin, Rhaella sengaja tidak menutup jendela kereta, membuat para penduduk Milana mampu melihat wajah Rhaella Rhoxolany dengan jelas.

Di bawah teriknya matahari siang, sosok Rhaella tampak begitu bersinar dan menyilaukan mata. Walaupun tubuhnya sudah seringkih batang kayu yang mudah patah, pesona dari seorang Putri Mahkota masih melekat erat di dirinya.

Kulitnya tampak secerah mutiara yang tidak mempunyai noda sedikit pun. Ketika Rhaella menundukkan wajahnya untuk membaca buku, bulu matanya yang panjang dan lentik akan turun, menghiasi mata persiknya yang indah. Bibirnya semerah ranum apel yang baru matang, terlihat sangat menggoda sekaligus memabukan bagi kaum pria. Rambutnya yang kecoklatan dihiasi oleh sebuah jepit rambut berbentuk daun yang terbuat dari emas. Di sudut mata kanannya, terdapat sebuah tahi lalat kecil yang mampu menambah kecantikan wajahnya.

My Fallen KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang