"mas."
"Apa sayang."
Arka berjalan mendekati Dimas dan memberikan file merah itu ke Dimas,"nih, suruh tanda tangan."
Dimas mengambil pulpen dari laci nakas lalu menandatangani berkas itu, dan kembali memberikan ke Arka,"nih, masih nunggu kan or—"
"Gak."
"Lho? Tum—"
"Gue suruh balik."
Kinara si kecil cuma anteng tiduran telentang sambil minum susu dan mainin kakinya yang pake kaos kaki bergambar stroberi.
Dahi Dimas mengkerut,"kenapa? Kan biasanya—"
"Di kantor lu ada yang namanya Dini?"
Dimas diem terus geleng,"enggak, adanya Dara."
"Kenapa si, hM?" Dimas menarik tangan Arka membuat tubuh Arka jatuh dan duduk di pinggir ranjang.
Dimas memeluk pinggang ramping Arka dan menaruh kepalanya di pundak sempit Arka,"kenapa?"
"Tadi.. yang nganterin file nya cewe, terus mirip sama.. Dini." Ucapnya sambil memainkan ujung kaosnya.
"Enggak ada, paling cuma mirip, siapa namanya?"
"Ya gue gak tau!" Arka ngegeplak tangan Dimas.
"Kan semua karyawan pake kartu nama sayang."
"Tapi tadi dia gak pake, terus juga dandanannya gak pantes banget."
Perempuan tadi memakai kemeja putih yang sudah kecil dan ketat membuat payudara yang besar itu sangat-sangat terlihat, dan rok mini hitam yang diatas lutut, sangat pendek, rambutnya yang di gerai dan juga make up nya yang tebal.
Arka menatap Dimas,"jangan bohong mas."
"Beneran suer! Gak ada yang namanya Dini, adanya Dara, itu juga udah bersuami sayang."
Arka mempoutkan bibirnya,"tapi tadi miriiiiiippp banget!"
Dimas mengecup pipi Arka,"kan cuma mirip sayang, gua aja gak tau mukanya si Dini."
"Hiks."
Dimas dan Arka menoleh kearah Kinara yang tiba-tiba nangis.
Kinara melempar dot susunya yang udah kosong ke sembarang arah lalu tangisnya jadi kejer,"hiks ma ma!!"
"Apa sayang hM, kok nangis." Arka menggendong tubuh Kinara, menepuk-nepuk pantat Kinara pelan,"cup cup, kenapa nangis hM?"
"Ma ma hiks! Hiks! Embem!"
"Apa?"
"Embem hiks! Ma ma!!" Kinara menarik-narik baju Arka.
Arka tersenyum lembut,"mau naik mobil?"
Kinara mengangguk,"he'em! Embem ma!!"
"Iya-iya ayo naik embem." Arka berdiri lalu matanya menatap Dimas dulu,"mas gue—"
"Masa gua gak diajak si."
"Tapikan lo belum pulih."
"Ck elah udah pulih gua mah."
Arka rolling eyes,"yaudah, ganti baju."
🍼🍼🍼🍼🍼
11.00
"Yes embem! Embem dad!!" Kinara berceloteh senang sambil memainkan mainan Barbie yang ada ditangannya.
Dimas menoleh sekilas kearah Kinara yang duduk dipangkuan Arka lalu kembali menatap kedepan, tangannya mengusap rambut si kecil,"kemana kita?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] MY HUSBAND II [END]
ChickLitIni baru awalnya. Tentang Dimas yang baru saja bangun dari koma nya dan menemukan cinta pertamanya. Dan hidup bahagia bersama keluarga kecilnya. ____________________________ [MY HUSBAND II YANG TANDANYA KALIAN HARUS MEMBACA MY HUSBAND YANG PERTAMA D...