08[ikut kerja]

16.7K 2.1K 196
                                    

"Ma ma hiks ma!!"

"Hiks huee dad ma ma!"

Kinara menangis didalam gendongan Grace saat melihat kedua orangtuanya ingin pergi di pagi hari.

Grace mengusap rambut Kinara,"cup cup, mama kamu pergi nya sebentar doang kok."

Arka menatap Kinara dulu lalu mencium kedua pipi kenyal anaknya dan terkahir hidung kecil Kinara,"mama mau pergi sebentar, nanti siang mama pulang oleh."

Kinara menggeleng ribut,"hiks ma ma! Ikut! Ma!!"

"Udah dong jangan nangis, kan ada Tante Grace ntar di beliin mainan Barbie baru mau?" Grace mengusap pipi gembul Nara yang basah akibat air mata itu.

Kinara diam lalu mengangguk cepat,"bel bie! Embem!"

"Iya tapi jangan nangis lagi ya."

Kinara mengangguk cepat lalu dia mengusap pipinya sendiri menggunakan kedua tangan kecilnya,"bel bie Tan!"

Grace mengangguk sambil tersenyum lalu menatap Arka supaya langsung pergi biar Nara gak liat.

Arka mengangguk lalu dia masuk kedalam mobil dimana sudah ada Dimas didalamnya.

Dimas mulai menyalakan mesin mobilnya dan melaju pergi meninggalkan pekarangan rumah, Arka melihat Nara yang di gendong oleh Grace dan dibawa masuk kedalam rumah.

Arka memakai sabuk pengamannya dulu lalu menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi,"jadwal lu padat mas?"

Dimas menggeleng, tangannya memegang tangan Arka lalu menautkan jari-jarinya ke jari lentik Arka,"enggak, nanti jam sepuluh gua mau ketemu klien."

"Buat?"

"Ya urusan bisnis lha."

Arka mengangguk mengerti,"berarti kalo ada pertemuan-pertemuan kayak gini lu selalu Dateng sendiri dong?"

Dimas mengangguk laki-laki itu menyetir mobil menggunakan satu tangan, satu tangannya lagi memegang tangan Arka dan mengelus punggung tangan Arka yang halus itu.

Arka Hanya mengangguk kecil, sebenarnya dia sedikit tidak enak hati pada Dimas yang selalu mengurus semua kerjaan kantor sendiri.

🍼🍼🍼🍼🍼







08.50

Dimas sedang fokus berkutat pada laptop dan kertas-kertas yang menurut Arka itu menjengkelkan.

Sesekali Dimas menatap Arka yang sedang tiduran di sofa panjang sambil main handphone.

Dimas sedikit terkekeh, pasti istrinya itu gabut parah sekarang.

Ya gimana gak gabut, di ruangan itu hanya terdapat rak-rak yang isinya tidak lain adalah file-file dan dokumen-dokumen penting, tidak ada mainan.

Arka mendengus kesal, dia bangun dari tidurnya lalu duduk, menatap Dimas dengan pandangan kesal,"mas!"

"hM." Hanya deheman Dimas menjawab tanpa menoleh.

"Dimas!!" Arka menghentak-hentakkan kakinya sambil mempoutkan bibirnya,"bosen tau!"

Dimas tertawa kecil,"sini."

"Kapan lu perginya? Bosen disini terus." Arka berdiri dari duduknya dan melangkah mendekati Dimas.

Lalu dengan tiba-tiba Arka naik ke pangkuan Dimas, berhadapan, dan memeluk leher Dimas.

[BOYS LOVE] MY HUSBAND II [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang