41[Bar]

9.3K 1.1K 111
                                    

Happy reading~

.
.
.
.
.































"Mark."

"hM?'

"Lu gak ada waktu sama sekali gitu? Buat jenguk Dimas?"

"Nanti ya, sekarang gua masih sibuk."

"Ayo, mumpung gue gak ada kelas nih."

"Nanti jam sepuluhan aja."

"Kelamaan! Sekarang aja masih jam tujuh!"

"Tapi gua masih sibuk sayang."

"Dih, mending gue berangkat sendiri!"

"Eh, masa gak mau nungguin si, yaudah iya-iya, sepuluh menit lagi gua ke rumah lu."

Havid tersenyum,"buruan."

"Iye."

PIP*

Havid mematikan sambungan telepon, dan menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa.

Pagi hari ini dia masih dirumah, belum ada jadwal kelas, adanya nanti siang. Jadi karna gabut, dan belum sempet jenguk Dimas juga, jadi dia ada niatan untuk menjenguk Dimas a.k.a suaminya Arka.

🍼🍼🍼🍼🍼









Ini sudah hari keempatnya Dimas dirawat di rumah sakit, sama sekali tidak ada perkembangan, Arka lelaki cantik itu juga terus berada di rumah sakit dan Kinara juga.

Dimas masih saja tidur diatas brankar rumah sakit, dibantu dengan alat nafas, dan alat media lainnya.

Di pagi hari yang seharusnya Arka dan keluarganya sarapan pagi bersama seperti biasa sekarang sudah tidak lagi, Arka yang harus merawat Dimas dan juga Kinara sekaligus di rumah sakit.

Arka di pagi hari ini hanya diam duduk di kursi sebelah brankar dimana ada Dimas yang tertidur, Arka memangku Kinara yang sedang meminum susu di dot susunya.

Arka mengusap-usap kepala Nara,"Nara."

"Heum? Pa ma?"

"Kangen Daddy ya?"

Kinara mengangguk cepat, meskipun dia belum terlalu mengerti tapi Nara masih benar-benar membutuhkan sosok Daddy seperti Dimas di hidupnya, apa lagi Kinara masih kecil.

"Sama, mama juga kangen Daddy, kapan ya Daddy bangun."

"Bobo telus."

"He'em, Daddy bobo terus dari kemarin."

"Daddy tapan bangun?"

"Mama gak tau, baby Nara laper gak hM?"

Nara menggeleng, dia memberikan botol susunya,"abis!" Ucapnya sambil tersenyum senang.

[BOYS LOVE] MY HUSBAND II [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang