18[Bekal 2]

9.5K 1.3K 135
                                    

Happy reading:3

.
.
.
.
.





























"Kerja yang bener, awas aja kalo lo pulang larut lagi, gue gibeng nanti. Jangan terlalu stress juga." Ucap Arka sembari memasangkan dasi di kerah kemeja Dimas.

Dimas mengusap rambut lelaki yang lebih pendek,"iya sayang."

"Kalo sampe gue liat lu deket-deket sama Dini lagi—"

"Gua ngobrol sama dia aja kalo ada perlu doang." Potong Dimas.

Arka menatap tajam Dimas,"gitu aja terus ngomongnya, kan bisa aja lu kepincut."

"Enggak lha, kan dirumah ada yang lebih menarik." Dimas menarik sudut bibirnya.

Arka rolling eyes, dia memakaikan rompi hitam ke tubuh tegap Dimas, mengancingi nya,"ya iyalah."

Dimas menaikkan sebelah alisnya,"iya apa?"

"Gue sama Dini mah beda jauh, cakepan gue kemana-mana ya gak." Arka menaik turunkan alisnya, lelaki cantik itu mengambil jas hitam milik Dimas dari atas kasur.

Dimas tersenyum,"iya, istrinya Dimas segala-galanya."

"Rentangkan tangan Dimas!"

Dimas merentangkan kedua tangannya dan lelaki cantik memakaikan jas hitam itu ke tubuhnya, mengancingi kancing jasnya.

Lalu Arka tersenyum manis,"udah rapih, sekarang sarapan."

"Baby Nara?"

"Masih tidur, biarin aja, tadi malem dia kan tidurnya larut banget."

Dimas mengangguk,"morning kiss?"

Arka menaikkan sebelah alisnya, lalu dia berjalan mendekat, mengalungkan kedua tangannya di leher Dimas, sedikit berjinjit dan,

Cup

Arka mencium bibir tebal Dimas, dan melumatnya perlahan, sambil memejamkan mata.

Dimas menerima lumatan itu, dia ikut melumat kedua bibir manis Arka, saling bertukar Saliva dan lidahnya bertabrakan dengan lidah Arka.

Kepala Dimas berpindah ke kanan ke kiri mencari posisi yang tepat untuk melumat habis bibir Arka yang manis itu.

Arka menelusup kan jari-jari lentiknya ke rambut hitam Dimas.

Ciuman Dimas berubah menjadi ganas, Dimas melumat bibir tipis Arka dengan tidak sabaran membuat si lelaki cantik tidak bisa mengimbanginya.

Arka hanya memejamkan mata menikmati ciuman manis itu diiringi suara lenguhan-lenguhan kecil dan suara keciprak basah dari kedua bibir dan lidah yang saling beradu itu.

Sampai-sampai dagu Arka sudah basah akibat Saliva milik Dimas dan dirinya yang tercampur, bibir Arka juga sudah membengkak.

Arka mengadahkan kepalanya saat lidah panjang Dimas bermain diarea dagunya.

[BOYS LOVE] MY HUSBAND II [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang