32[Event]

7.5K 1.1K 81
                                    

Selamat membaca:33

.
.
.
.
.
.




























"Eung." Arka membuka matanya perlahan, kepalanya terasa pusing, ia hanya melihat langit-langit kamarnya.

Arka bergerak berusaha untuk duduk tapi,"akh.. nnhh sakit." Arka memijat pelipisnya.

Pinggang dan bagian bawahnya terasa sakit saat ingin digerakkan, ini semua karena ulah Dimas.

Kamarnya juga jadi berantakan, akibat perang kasur tadi malam.

Tubuhnya di gempur habis-habisan oleh Dimas tadi malam sampai jam enam pagi baru ia dapat tidur.

Dan sekarang, Arka melihat jam yang tertempel di dinding 10.01.

"Astaga." Arka menghela nafas panjang.

Sialan hari ini waktunya terbuang banyak.

"Dimas mana lagi." Arka menarik selimutnya, dan ia mencoba untuk duduk dengan susah payah sampai,

"Argh sialan sakit." Arka menyandarkan punggungnya ke dashboard kasur.

Cklek

Arka menoleh saat pintu kamar terbuka membuat Arka was-was memeluk selimutnya,"sia—"

Dimas tersenyum.

Arka mendatarkan wajahnya.

Dimas berjalan masuk kedalam kamar sambil membawa satu gelas berisi susu,"minum."

Arka mengambilnya dan meneguknya sampai habis.

Dimas mengusap rambut Arka,"pinter, mau mandi?"

"Gak, ya iyalah! Lengket semua badan gue!"

Dimas tertawa, dia menaruh gelasnya di nakas dulu dan menyibak selimut yang Arka kenakan membuat lelaki cantik itu terbelak kaget.

"Anjing lo Dimas!"

Tanpa menghiraukan ucapan-ucapan Arka Dimas langsung mengangkat tubuh Arka yang full naked, membawanya ke kamar mandi.

Arka menutup wajahnya menahan malu.

Dimas menurunkan tubuh Arka di bathtub,"mau di man—"

"Gak!"

"Biar sekalian—"

"Dimas! Keluar!"

Dimas tertawa kencang, dia suka menjahili lelaki cantik itu.

🍼🍼🍼🍼🍼




"Sshhh.. akh masih sakit." Arka berdiri sambil meringis sakit, berpegangan dengan tembok.

"DIMAS!"

Dimas langsung lari masuk kedalam kamar,"kenapa sayang?"

"Bantuin!"

[BOYS LOVE] MY HUSBAND II [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang