"Daddy!"
Dimas dan Arka langsung menoleh saat mendengar suara Kinara.
Grace datang sambil bawa paper bag dan menggendong Kinara yang udah dandan cantik.
Arka dan Dimas tersenyum,"sini sayang."
Grace memberikan tubuh Nara ke pangkuan Arka,"udah mandi wangi."
Arka mengusap rambut Kinara,"Nara udah mandi?"
Kinara mengangguk,"Dady.. apa?" Dia menatap Daddy-nya yang tiduran di brangkar.
Dimas berusaha duduk, Dimas merentangkan kedua tangannya,"sini cantiknya Daddy."
Arka mendudukkan tubuh kecil Nara diatas brankar dan Dimas langsung mengangkat tubuh kecil bocah itu, memeluknya dengan erat.
Kinara memegang tangan Daddy-nya yang di infus,"ini.. apa?"
Dimas melepaskan pelukannya dan mencium pucuk kepala Kinara.
Kinara menoleh kebelakang menatap wajah Daddy-nya,"Daddy?"
"Apa sayang."
"Daddy apa?"
"Daddy lagi sakit." Arka mengusap rambut Kinara.
Nara menatap mamanya,"atit? Apa?"
Arka hanya tersenyum lembut,"sakit di infus, doain biar Daddy cepet sembuh ya."
Kinara mengangguk seperti mengerti apa yang kedua orangtuanya bicarakan.
Grace tersenyum tipis dia bersedekap dada menatap Dimas,"drop kan lo? Lagian ngeyel si, susah dikasih tau sama istri sendiri."
Dimas cuma bisa menghela nafas lelah.
🍼🍼🍼🍼🍼
20.00
"Woy buang yang bener dong! Masa ke muka gue!"
"Tai lo diem! Ntar gue kalah!"
"Sopan banget ya lo Mark! Ini sampah lo banyak banget bang-"
"Sutt jangan sampe tuh mulut gua cipok nih."
"Eh bagi jangan diabisin! Siapa yang beli siapa yang keabisan!"
"Makanya makan jangan nyari duda." Celetuk Rangga menatap Grace dengan sinis.
Grace memelototi Rangga,"apa-apaan! Emangnya gue gak se laku apa si sampe nyari duda, tapi.. kalo duda nya spek om Findo mah gas."
Rangga rolling eyes,"ck dasar perawan tua."
"ANJING-"
"KAK CE!"
Grace dkk langsung kicep saat suara Arka terdengar di kamar inap itu.
Grace, Rangga, Havid, dan Mark lagi jenguk Dimas.
Karna kamar inap yang Dimas pakai VVIP jadi lebih besar dari kamar-kamar pasien lainnya, tapi bayaran nya juga lebih mahal.
Arka memelototi semua yang sedang duduk di karpet,"jangan, berisik, udah malem tau gak?!"
Kinara dari tadi jam enam malam udah tertidur di keranjang bayinya.
Iya, tadi Arka nyuruh si Mark sama Havid ngebawa keranjang tidur Kinara ke rumah sakit.
"Ampun nyonya, si Mark nyampah soalnya." Havid menaruh sampah-sampah bekas Snack ke tong sampah.
Mark gak noleh dia asik main hp sambil ngacungin jari jempol kearah Arka.
Grace nyengir,"maap ye, silahkan diteruskan bobo nya nyonya."
"Awas kalo berisik lagi, gue usir lu semua."
🍼🍼🍼🍼🍼
22.30
Arka mengusap rambut Dimas,"mas."
"hM."
"Lu.. sayang sama gue kan?"
Dimas menatap Arka tangannya terulur mengusap kepala lelaki cantik itu,"kenapa nanya? Ya udah pasti lha."
Arka mempoutkan bibirnya,"gue takut lu bohong."
"Bohong kenapa? Gua gak pernah bercanda soal perasaan."
Arka menghela nafas kecil,"kalo soal kesehatan? Jangan bohong sama tubuh lo sendiri."
Dimas terdiam,"mak-"
"Gue tanya, ada yang sakit gak? Dari tadi lu diem aja, kalo ada gue panggil Gilang, biar cek keadaan lu."
"Enggak sayang."
"Mas."
"Beneran! Suer!" Dimas memamerkan senyum lebarnya.
Arka mengangguk,"yaudah, besok lu masih harus di rawat, jadi lu gak boleh berangkat kerja ataupun ngurusin pekerjaan."
"Biarin aja lu bolos."
Dimas mengangguk kecil,"iya sayang."
Arka menatap jam tangannya,"udah jam setengah sebelas."
"Sini tidur." Dimas menggeser posisi tidurnya, menyisakan sisa kasur untuk Arka.
Arka mengernyit heran,"tidur disitu?" Dimas mengangguk.
"Ogah, tar jatuh pea."
"Gak papa, gua mau tidur sambil peluk lu."
"Gak."
"Sayang, jangan sampe gua paksa."
"Entar kalo kasurnya roboh gimana? Di tidurin dua orang?"
"Yaelah, gua ganti dua kali lipat lebih mahal."
Arka rolling eyes,"yaudah sana'an!"
Dimas menggeser sedikit,"udah."
Arka naik keatas brankar , dan tidur disebelah Dimas, dia tidur menyamping menatap Dimas, tangannya menarik selimut dan menutupi setengah tubuhnya dengan tubuh Dimas,"udah tidur."
Dimas mengubah posisi tidurnya menjadi menyamping sedikit meringis kecil saat tangannya yang di infus terasa sakit.
Dimas memejamkan mata dan memeluk pinggang ramping istrinya, membenamkan wajahnya di dada Arka.
Arka mengusap rambut Dimas,"tidur yang nyenyak Dimas."
"U too baby."
TBC.
So sweet gak? Ya maap kalo enggak co cweett (• ▽ •;)
Nanti malem mau double update gak? Ato triple update? hM 😏
Babay~
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] MY HUSBAND II [END]
ChickLitIni baru awalnya. Tentang Dimas yang baru saja bangun dari koma nya dan menemukan cinta pertamanya. Dan hidup bahagia bersama keluarga kecilnya. ____________________________ [MY HUSBAND II YANG TANDANYA KALIAN HARUS MEMBACA MY HUSBAND YANG PERTAMA D...