25[Akhir]

10K 1.4K 241
                                    

Cklek

"Dimas..."

Arka masuk kedalam ruangan kerja yang ada di rumahnya,  dimana ada Dimas yang duduk di kursi kerja sambil ngotak atik laptop.

Arka melangkah mendekatinya, dan memegang pundak Dimas.

Dimas tidak menghiraukan kedatangan Arka dia hanya fokus menatap layar laptop.

Arka duduk di pangkuan Dimas, menyamping.

Arka memegang kedua pundak Dimas,"Dimas!!"

Dimas memberhentikan aktivitasnya, dia menatap Arka tanpa ekspresi.

Arka mengusap rambut Dimas,"jangan ngambek dong, udah gede kok ngambekan."

Arka menatap wajah Dimas,"Dimas! Malu tuh sama baby Nara."

"Gak peduli."

"Ck Dimas mah! Kan tadi pagi udah! Masa mau lagi?!"

Dimas mengalihkan pandangannya.

Arka menangkup wajah Dimas,"Dimas jangan marah eungh." Arka mengeluarkan jurus nya puppy eyes.

Dimas memeluk pinggang ramping Arka dan membenamkan wajahnya di ceruk leher si cantik.

Arka tersenyum, dia mengusap rambut Dimas,"uuu imut banget baby besar."

"Dimas mau apa hm."

"Mau lu."

"Oh Dimas mau kue pie? Tuh kak Ce bawa, ayo turun ya."

"Mau lu."

Arka terkekeh kecil,"gemes jadi bot aja ya."

"Gak."

"Tar malem gue tusuk lu." Arka memencet-mencet pinggang Dimas menggunakan jari telunjuknya.

"Gak ada sejarahnya sayang." Bisik Dimas menggunakan suara serak basah.

Arka menggelinjang geli,"hhh.. jangan ngomong Deket kuping gue!"

Dimas melepaskan pelukannya dan mencium bibir tipis Arka, melumatnya kasar.

Arka membalas ciuman itu, dia mengajak lidah Dimas bermain, Arka memejamkan mata tangannya menjambak rambut Dimas,"ughh."

"Hah.. ha... Ahh." Arka mendesah di sela-sela ciumannya.

Sampai Dimas melepaskan ciumannya, menatap Arka dengan wajah nafsu,"mau ya."

"Gak—"

Drrrtt

Drrrtt

Drrrtt

Dimas mengambil handphone.

Dini
Berdering 📞

Arka memutar bola matanya malas saat melihat siapa yang menelpon Dimas.

Dimas menggeser tombol hijau,"ada apa?"

"P-pak bi-bisa tolong kekantor, a-ada satu masalah."

"Apa?"

"U-uang penghasilan dari kerjasama kita sama pak Bara di bawa kabur."

"APA!?"

Arka terlonjak kaget,"kenapa Dimas?"

"Turun."

Arka turun dari pangkuan Dimas.

Dimas beranjak dari duduknya dan membuka lemari, mengambil satu jas hitam dan memakainya tanpa ia kancingi.

Dimas mematikan sambungan telepon dulu dan matanya menatap Arka,"gue mau kekantor dul—"

[BOYS LOVE] MY HUSBAND II [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang