"Sayang." Dimas datang menghampiri Arka yang sedang memasak dan memeluk pinggang ramping itu dari belakang, menaruh kepalanya di bahu sempit Arka.
Tangan Dimas masuk kedalam sweater yang Arka kenakan dan mengelus perut rata itu.
Arka menahannya,"Dimas! Gak liat apa gue lagi masak?! Minggir gak! Jagain baby Nara nya dulu! Emanghh nghh." Arka melenguh saat Dimas mencubit nipple nya.
"Dimaaas! Lu gak mau makan ya?!"
"Mau makan lu."
"Mas udah lah! Ntar pinggang gue encok!" Arka ngegeplak tangan Dimas.
Dimas membenamkan wajahnya di ceruk leher Arka, menghirup aroma permen karet itu dalam-dalam.
Arka menghela nafas kecil,"dim—"
Bruk
"HUEEE MA MA ATIT! HIKS!!"
Arka melebarkan matanya dan Dimas langsung melepaskan pelukannya.
"DIMAS NARA LO TINGGALIN?!" Arka berlari kecil kearah ruang tamu.
Dia melihat Kinara yang sudah jatuh terduduk sambil memegangi kepalanya dan menangis kejer.
Arka mengangkat tubuh kecil Nara dan ia duduk di sofa, mendudukkan tubuh kecil Nara di pangkuannya mengelus jidat Nara,"sssstt sayang jangan nangis, mana yang sakit hM?"
Dimas menepuk jidatnya.
Tadi dia ninggalin Kinara di sofa dan mungkin Kinara jatuh tapi untungnya dia jatuhnya di karpet yang berbulu.
"Hiks ma ma hiks."
"Cup cup ini sakit hM?" Arka mengusap-usap jidat Kinara.
Arka melirik Dimas dengan tajam dan Dimas hanya membalasnya dengan pose peace.
"Siapa yang nakal?"
"Tuh!" Nara menunjuk kebawah, nunjuk karpet.
"Oh Daddy yang nakal?"
Kinara mengangguk cepat,"ya! Daddy!"
Arka berdiri sambil menggendong Kinara dia berjalan mendekati Dimas,"Dimas! Sini lo!"
Dimas menggeleng dia berlari menghindar,"aduh yang maa—"
"SINI GAK LO DIMAS!!"
"KABURR."
🍼🍼🍼🍼🍼
Tok
Tok
Tok
"Buka mas."
"Gak."
"Dimas itu ada tamu, bukain gak."
"Gak." Dimas menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi makan.
Dimas lagi ngambek.
Arka menghela nafas lelah dia menatap Kinara yang udah duduk di kursi makannya,"baby Nara minum susunya dulu okey, mama mau bukain pintu."
"Daddy kamu gak usah di temenin." Arka memberikan dot susu ke Kinara.
Nara menerimanya lalu mengangguk,"ma ma!"
Arka memelototi Dimas dulu dan melangkah kearah pintu utama.
Cklek
"Kak Ce?!"
Grace tersenyum,"hai mama muda."
"Kok kesini? Gak ke butik?"
"Enggak, nih gue bawa kue pie!" Grace mengangkat Tote bag yang ia bawa.
Arka berbinar,"woah! Mau!"
"Suruh masuk dulu dong."
"Oh iya ya, yaudah ayo masuk."
Grace masuk kedalam rumah Arka, Arka menutup pintunya dulu dan menyusul.
"HELLO BABY NARA YANG CUANTIKKK!" Grace berlari kecil menghampiri Kinara dan memeluk kepala Kinara.
"Eum! Ma ma!!" Kinara berontak dalam dekapan Grace.
"Ayo kak Ce makan juga sekalian." Arka duduk di satu bangku makan dan tangannya mengambil Tote bag yang Grace bawa.
Arka mengeluarkan satu kotak yang berisi kue pie stroberi, matanya melirik Dimas,"mau gak lu?"
Dimas bersedekap dada dan menggeleng.
"Mas ngambek mulu, malu sama baby Nara."
Dimas berdiri dan melangkah pergi dari meja makan.
Arka menganga,"Dimas! Makan dulu!" Dia berlari mengejar suaminya meskipun sedikit kesusahan karena bokongnya masih sakit.
Grace menatap pasangan itu,"mama kamu kenapa baby?"
Kinara menggeleng sambil mengedot susu,"tau."
"Ada-ada aja pasangan muda."
"Ante?"
"Apa?"
"Daddy Paris!" Kinara memegang tangan Grace.
Grace mengusap rambut Kinara,"apa? Paris?"
Kinara mengangguk,"mau!"
Grace ngangguk-ngangguk aja, dia gak ngerti:V
TBC.
Kalian harus baca cerita ini sampe selese! Oca maksa! Kalian gak boleh bosen ya!😡💗
Nanti malem kalo komennya 100+ n vote 200+ bakal Oca kasih double update deh🤸🏼♀️💆🏼♀️
Babay~
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] MY HUSBAND II [END]
ChickLitIni baru awalnya. Tentang Dimas yang baru saja bangun dari koma nya dan menemukan cinta pertamanya. Dan hidup bahagia bersama keluarga kecilnya. ____________________________ [MY HUSBAND II YANG TANDANYA KALIAN HARUS MEMBACA MY HUSBAND YANG PERTAMA D...