40[Roti bakar]

7.5K 1.1K 150
                                    

Happy reading jgn lupa vote n komen y🐾

.
.
.
.
.
































"Dimas?" Arka terdiam melihat lelaki itu sedang berdiri didepannya saat ini,"d-dimas? Ini beneran lo?"

Arka melangkah mendekatinya sampai dia melihat Dimas yang menampilkan senyum tipisnya.

Membuat Arka dua kali lipat senang, dia langsung memeluk tubuh Dimas,"Dimas! Kangen Dimas!"

Arka merasakan Dimas mengelus rambutnya membuat Arka tersenyum sampai,"hiks kangen Dimas."

"Jangan nangis, gua gak suka liat lu nangis."

"Dimas jangan kemana-mana makanya."

"Dimas kan udah janji sama Arka bakal sembuh, Dimas harus tepatin."

"Gak bisa, maaf."

Arka melebarkan matanya dia mendongak menatap wajah Dimas yang lama-kelamaan menghilang sampai didepannya sudah tidak ada apa-apa, hanya putih, Dimas sudah tidak ada lagi didepannya saat ini.

Membuat Arka kebingungan, dia melihat ke sekelilingnya,"Dimas?! Dimas?! Dimas lo kemana?! Mas jangan pergi!"

🍼🍼🍼🍼🍼









"DIMAS!" Arka terbangun dari tidurnya dengan wajah yang berkeringat, jantungnya berdegup kencang.

Arka mengucek matanya saat melihat Dimas yang masih terbaring diatas brankar.

"Kenapa Ka?"

Arka menoleh menatap Grace,"k-kak Ce!"

Grace melangkah mendekat,"kenapa-kenapa, Mimpi?"

"D-dimas tadi bangun!"

Grace terdiam.

"Dimas tadi bangun kak Ce! D-dia meluk gue! Kak Ce Dimas udah bangun!!"

Grace membuang nafas panjang, ia membawa Arka kedalam dekapannya, mengelus rambut biru Arka,"ssst udah tidur lagi ya."

"Tadi Dimas bangun! Katanya dia gak suka liat gue nangis! Dimas beneran bangun!"

"Kak Ce Dimas beneran bangun kan?"

Grace mengecup pucuk kepala Arka,"iya, tapi gak sekarang. Sekarang lu tidur lagi ya, ini masih malem."

Arka tersenyum manis,"jadi nanti pagi Dimas bakal bangun kan?"

Grace hanya mengangguk kecil,"iya."

Arka mengusap pipinya yang basah, matanya menatap Dimas dengan senyuman manis,"Dimas gue gak bakal nangis lagi tapi lu harus bangun ya."

Grace mengusap rambut Arka,"tidur lagi ya."

Arka mengangguk cepat,"iya!"

[BOYS LOVE] MY HUSBAND II [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang