02.20
Jam sudah menunjukkan pukul dua malam, malah hampir jam setengah tiga malam.
Tapi Dimas suaminya belum pulang-pulang.
Arka masih menunggu di ruang tamu sambil bermain game di tabletnya, sesekali ia melirik jam dinding.
"Awas aja lu Dimas.. pulang-pulang gue apain lu."
"Gue potong tangan lu kalo lu beneran main sama Dini mas." Arka menggertakkan giginya.
Tin
Tin
Arka langsung berdiri, menaruh tabletnya di meja dan berlari kearah pintu.
Tok
Tok
Tok
Cklek
Arka terdiam, melihat siapa yang ada didepannya ini.
Dini,
Dan Dimas.
Arka menarik kasar tangan Dimas sampai Dimas terlepas dari rangkulan Dini, dan memeluk tubuh lelaki yang lebih tinggi.
Dini berdehem kecil,"ekhem.. pak Dimas mabuk, dan dia—"
Arka menatap Dini sinis,"apa yang kamu lakukan pada suami saya?"
"Tidak ada, sewaktu meeting pak Dimas minum, dan dia mabuk berat jadi saya bawa saja pulang."
"Siapa yang nyetir?"
"Saya, saya bisa menyetir."
Arka mendelik tajam,"sengaja kan?"
"A-apa?"
"Sengaja nyuruh Dimas minum? Iya? Terus kamu bisa ngelakuin hal apa aja ke Dimas? Iya?"
"E-enggak! Saya gak lakuin apa-apa, saya cuma meeting habis itu saya langsung anterin pak Dimas pulang, saya gak lakuin apa-apa!"
Arka mengangkat sebelah alisnya,"Terus saja mengelak, pergi."
Dini mengepalkan tangannya,"besar kepala sekali dia."
"Pergi, sudah malam tidak enak dilihat tetangga nantinya, kenapa ada wanita dirumah pak Dimas yang notabenenya sudah menikah."
Dini tertegun lalu mengangguk,"s-saya permisi."
Brak
Arka langsung membanting pintu dan menyeret tubuh Dimas dengan kasar lalu melemparnya ke sofa.
Bruk
Dimas meringis sakit dengan mata yang sedikit terbuka, dia dapat melihat istrinya yang berdiri sambil berkacak pinggang.
Arka mencubit lengan Dimas dengan kencang, memelintirnya,"bangun gak lo mas."
"A-aduh sakit say—"
"Sayang sayang! Bangun gak lo Dimas!" Arka mengguncang tubuh Dimas dengan brutal.
Dimas membuka matanya perlahan, lalu memegang kepalanya yang terasa pusing,"Ar—"
"Waras lo mas?! Ha?! Lo minum alkohol disaat lo masih punya penyakit?! Mau mati lo?! Iya?!" Nafas Arka putus-putus menatap suaminya dengan pandangan tak percaya.
Dimas gelagapan,"gua minum sedikit do—"
"Mau itu sedikit, mau banyak, yang terpenting berarti lo minum alkohol! Kan udah gue bilang hindari dulu alkohol-alkohol'an, jangan minum begituan, lo masih punya penyakit mas kalo lo lupa."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] MY HUSBAND II [END]
ChickLitIni baru awalnya. Tentang Dimas yang baru saja bangun dari koma nya dan menemukan cinta pertamanya. Dan hidup bahagia bersama keluarga kecilnya. ____________________________ [MY HUSBAND II YANG TANDANYA KALIAN HARUS MEMBACA MY HUSBAND YANG PERTAMA D...