[6] Intrigue: Resentful

745 61 12
                                    

Di parkiran mobil, saat Kevin baru saja menyalakan mesin, tiba-tiba perutnya terasa melilit. Kevin mencengkeram kemudi dengan erat sambil melirik Jasmine yang baru saja mengencangkan sabuk pengamannya. Sial! Kevin tiba-tiba tidak bisa berpikir jernih karena ragu melanjutkan perjalanan dengan perut yang sakit. Namun, untuk berpamitan ke toilet, Kevin juga merasa malu. Kenapa sih dia harus mempermalukan dirinya dua kali di depan Jasmine hari ini? Apakah ini hari sialnya? Atau karena dia telah menggunakan jackpot-nya hari ini untuk bisa bertemu Jasmine di kampus—bahkan mengajaknya makan siang dan pulang bersama sehingga dia mengalami kejadian yang memberinya anggit?

Di sisi lain, Jasmine yang baru saja menoleh ke samping untuk menegur Kevin yang tak kunjung menjalankan mobilnya melihat wajah pemuda itu tampak menegang. Bahkan bibirnya pun memucat dan keringat dingin becucuran di pelipisnya meski Kevin telah menyalakan AC mobilnya ke tingkat 2. Jasmine yang heran karena Kevin seperti orang yang baru saja melihat hantu pun menegur pria itu supaya Kevin kembali ke alam sadarnya.

"Heh, ngapain diam aja? Pulang gak?!" tegur Jasmine.

Kevin yang tak bisa diam lagi melepas seatbelt yang menempel di tubuhnya, lalu buru-buru membuka pintu mobil untuk keluar.

"Vin, lo kenapa?" Jasmine semakin keheranan karena tingkah Kevin barusan.

"Gu-gue ke WC dulu, Jas. Mules, nih, bentar aja!"

Kini pintu mobil terbuka, Keviansyah Elvano Putra dengan panik berlari keluar dari tempat parkir untuk mencari toilet terdekat. Jasmine Kamila yang kaget dengan tingkah Kevin barusan menggelengkan kepalanya. Dan tanpa Kevin sadari, kelakuannya barusan berhasil membuat Jasmine tertawa kecil karena geli dengan sikapnya yang terlalu gengsi hanya untuk berpamitan ke toilet.

"Tsk, ada-ada aja!"

Sambil menunggu Kevin kembali dari toilet, Jasmine memilih untuk mengecek ponselnya. Begitu dia menyalakan ponselnya, Jasmine melihat lockscreen-nya menampilkan bayangan dirinya dan Julian di jalan yang pernah dia foto beberapa waktu lalu. Seketika Jasmine teringat apa yang dia saksikan di eskalator tadi. Ya, Jasmine memikirkan tentang hubungan Julian dengan seorang gadis bernama Sonia. Selama mengenal Julian, ini pertama kalinya Jasmine melihat Julian jalan dengan seorang wanita—selain saudari kembarnya tentu saja. Juga, Julian tidak pernah menyebutkan bahwa dia memiliki kenalan dari luar fakultas. Hal ini membuat Jasmine gusar dan penasaran ingin mengetahui lebih jauh tentang Sonia yang disebut-sebut Kevin sebagai cewek paling terkenal di kampusnya, dengan mencarinya di Instagram.

Begitu Jasmine mengetik nama Sonia di kolom pencarian, Jasmine langsung bisa menemukan akun Sonia yang sebenarnya telah diikuti Julian. Jasmine juga mengecek profil Sonia dan bisa melihat wanita cantik ini memiliki 15 ribu pengikut di Instagramnya. Foto unggahannya pun apa yang disebut-sebut orang adalah feed goals karena isinya penuh dengan foto barang branded dan juga foto-foto yang mengabadikan momennya di luar kota maupun luar negeri. Tak sampai di situ, Jasmine yang penasaran juga mengecek Instagram story Sonia. Dan saat membuka story gadis itu, Jasmine melihat sesuatu yang familier di matanya.

Apa yang dilihat Jasmine adalah pembaruan Sonia yang mengisyaratkan bahwa dia sedang bersama seseorang di sebuah kedai kopi terkenal. Pakaian yang dikenakan gadis itu dan orang lain di story yang baru saja diunggah 20 menit yang lalu itu persis seperti yang dia lihat di eskalator sebelumnya. Apalagi sepatu yang digunakan Julian adalah sepatu pemberian Jasmine sebagai hadiah ulang tahun pria tersebut Februari lalu. Melihat kenyataan ini, dada Jasmine terasa sesak. Dia tidak menyangka orang yang paling dia percayai menyembunyikan sesuatu darinya. Terlebih, orang yang dia percaya adalah orang yang disukainya. Alangkah sakitnya hati Jasmine menerima kenyataan pahit ini.

×

Saat Jasmine tenggelam dalam perasaan kalutnya karena menciduk Julian sedang dekat dengan wanita lain, Jasmine mendengar suara pesan berantai masuk ke ponsel Kevin tanpa henti. Karena Kevin tidak sempat merogoh saku ponselnya yang ia charging di girboks, Jasmine bisa melihat notifikasi masuk ke ponsel Kevin yang ditinggalkannya. Jasmine melihat banyak sekali pesan spam dari Anna. Bukannya Jasmine bermaksud lancang membaca pesan dari orang lain, tapi saat matanya tidak sengaja membaca pesan dari Anna yang mengatakan bahwa Kevin sudah gila karena bolos kelas siang ini membuat Jasmine berpikir. Padahal Kevin bilang dia tidak ada kelas siang ini maka dari itu laki-laki itu bersedia mengantarkannya pulang.

INTRIGUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang