MINE • Mine?

1.1K 139 47
                                    

TINNNN!!!

"AKHH!!"

Zara tersentak hebat saat tubuhnya ditarik cukup cepat oleh seseorang yang kini berdiri dihadapannya.

Mashiho.

Iyaa, Mashiho menarik Zara yang nyaris saja tertabrak mobil seandainya Mashiho tidak segera menariknya dengan cepat.

Tadi, setelah pertemuannya dengan Yoshi, Mashiho kembali ke rumah sakit hingga akhirnya dia mendengar suster disana panik karena Zara menghilang dari ruangannya begitu saja.

Dan saat Mashiho mencarinya di luar rumah sakit, benar saja, dia melihat Zara yang berjalan seperti orang sempoyongan ke jalan raya, Hingga akhirnya Mashiho berhasil menarik Zara yang hampir saja tertabrak mobil tadi.

Sekarang, Mashiho dibuat cukup terkejut karena sekarang Zara malah memeluk tubuhnya dengan erat dah menenggelamkan kepalanya didalam dada bidang Mashiho, Zara menutup matanya erat dan tangannya terus mengeratkan dekapannya pada Mashiho.

"Jangan.. Jangan.. jangan.." Zara terus mengurangi kata yang sama dengan nada bicara yang gemetar hebat juga air mata yang terus keluar.

Disana Mashiho hanya bisa menatap Zara yang enggan melepas pelukannya dari dia, Hingga akhirnya Mashiho merasakan tangan Zara juga gemetaran.

Nampaknya klakson mobil tadi membuat Zara teringat kejadian semalam, Seperti menimbulkan trauma baru untuknya.

Mashiho menghela nafas malas, Lalu dengan gerakan ragu Mashiho meletakkan tangannya di punggung Zara yang menepuknya beberapa kali.

Mendengar Zara yang terus mengucapkan kata 'Jangan' membuat Mashiho cukup kesal, Kenapa Zara selemah ini?

"It's Okay.. Now, everything it's will be okay, Za—-Zaraxia." ucap Mashiho terdengar dingin, Namun sukses membuat Zara merasa sedikit lebih tenang.









• MINE •





"Mereka ninggalin gue.." lirih Zara dengan tangisan yang cukup histeris disana, Tangannya masih sedikit tremor dengan wajah pucat juga banyaknya perban di beberapa bagian tubuhnya.

Kini, Mashiho menatap Zara yang menunduk sebari menangis, Mereka berdua duduk di balkon rumah sakit sebari menatap jalanan dari jauh.

"Dokter bilang Kak Yedam cuma punya sedikit kemungkinan buat sadar.. Papa, Kak Yedam, Semuanya pergi ninggalin gue." lirih Zara.

Zara menarik nafasnya, "Sekarang gue rasa gak ada tujuannya lagi gue hidup, Bukanya lebih baik gue nyusul Papa?" sambungnya.

Zara menyeka air matanya di pipi, Lalu menoleh menatap Mashiho dengan matanya yang sembab itu, "Harusnya lo gak selamatin gue malam itu." ucap Zara pada Mashiho.

Mashiho dibuat bingung, Selamatin?
Sedangkan Zara menghela nafas panjang, "Gue ngeliat lo sebelum gue benar-benar ilang kesadaran malem itu. Pasti lo kan, Yang panggil polisi dan bawa gue ke rumah sakit?" sambung Zara.

Mashiho hanya menatap dingin, Bagaimana bisa Zara begitu bodohnya? Justru karena Mashiho lah nyawanya nyaris terancam dan Yedam menjadi koma.

"Bahkan sampe tadi pun, Lo masih nyelamatin gue." gumam Zara.

Mashiho membuang pandangannya dari Zara, "Gue gak pernah nyelamatin lo." ucapnya dingin.

MINE • Takata Mashiho ver✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang