MINE • Falling

474 63 7
                                    

Zara terduduk di pojok kamar, matanya menatap lurus kedepan, tatapan kosong dan penampilan berantakan sudah menjadi ciri khas gadis itu selama nyaris lima bulan mendekap di dalam kamar tahanan ini.

Entah sudah berapa kali Zara berdoa pada Tuhan tentang bagaimana nasibnya untuk kedepan, juga keadaan Yedam yang sampai sekarang belum ia temui.

Entah sudah hari ke berapa semenjak Zara berhenti menghitung hari di masa masa sulitnya disini.

Mashiho lelaki itu sudah tiga hari menghilang, entah kemana tanpa ucapan apapun untuk Zara.

Zara kembali menjambaki dirinya sendiri, disaat kalut gadis itu akan menyakiti dirinya sendiri tanpa ia sadari apa yang sedang ia lakukan.

Entah sudah seberapa sering Mashiho memukul Zara, sudah tidak terhitung seberapa banyak mashiho mengotori tubuh Zara.

Zara ingin sekali menyerah, Tapi dia masih punya Yedam disisinya, Yang menunggu dirinya saat siuman kelak.

Zara mengalihkan pandangannya saat pintu kamar terbuka, menampilkan sosok yang selalu ia benci, Siapa lagi kalau bukan Mashiho yang datang dengan wajah datarnya di sana.

Tidak ada perkataan apapun, tidak ada pergerakan apapun dari Mashiho, lelaki itu hanya diam terlentang di atas kasur dengan isi kepalanya sendiri.

Nampaknya Mashiho punya sedikit masalah dengan urusan pekerjaannya.

Zara berdiri, mengambil duduk di sebelah Mashiho terbaring, entah ada apa dengan isi kepala Zara kini, karena gadis itu mendekat begitu saja.

"What's wrong?" Tanya Zara tiba tiba.

Tidak ada jawaban dari Mashiho, Zara mengenal Mashiho dengan baik, Lelaki itu tidak akan bicara apapun saat mood nya sedang dalam keadaan yang tidak baik.

"Do you need help??" Tanya Zara lagi

Lagi, tidak ada jawaban dari Mashiho membuat Zara kini terdiam di tempat nya, Namun detik berikutnya gadis itu ikut berbaring di sebelah Mashiho dengan sedikit nyali di dalam dirinya.

Mashiho melirik sekilas saat Zara berbaring begitu saja disebelahnya, tanpa permisi atau aba aba apapun, Tidak terasa biasa karena biasanya gadis itu akan menjauh sejauh mungkin karena takut pada Mashiho.

"You look exhausted." Tanya Zara lagi, entah ada apa dengan gadis itu.

Masih tidak ada jawaban apapun dari Mashiho, Lelaki itu benar-benar hanya diam menatap langit seolah sedang memikirkan hal yang begitu berat.

Entah tentang apa, tapi Zara bisa lihat kalau hal yang Mashiho pikirkan adalah sesuatu yang serius.

Bukanya menjawab, lelaki itu berdiri dari posisinya, melepas jas dan kemeja yang ia gunakan lalu berjalan menuju kamar mandi untuk mandi.

"Need hugs?" Tanya Zara lagi yang membuat Mashiho berhenti berjalan dan berbalik menatap gadis itu yang terduduk di sisi ranjang dengan tangan terlentang, seolah terbuka lebar untuknya.

Mashiho berjalan mendekat, Lalu menatap Zara dengan tatapan datar namun terlihat menusuk, Zara hanya menatap Mashiho dengan tatapan kosong dan senyuman tipis dibibirnya.

Zara langsung memeluk Mashiho saat Mashiho sampai tepat didepannya, Zara pikir Mashiho menghampirinya untuk menerima dekapannya, Namun ternyata salah, Karena Mashiho mendekat untuk menjambak rambut Zara membuat Zara langsung mandangak dan melepaskan dekapannya, membuat wajah Zara menatap wajah Mashiho terpaksa.

"Jangan mendahului gue" Ucap Mashiho.

Bukanya ketakukan seperti biasanya, Kini justru gadis itu menyunggingkan senyuman kecil dibibirnya,
"I just miss you" Cicit nya yang membuat Mashiho terdiam.

MINE • Takata Mashiho ver✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang