Zara melangkahkan kakinya ke dalam sebuah ruang rawat yang bukan lain adalah ruang rawat Yedam.
Tidak terasa waktu begitu cepat, Karena sekarang sudah tepat lima bulan Yedam terlelap dalam tidur panjangnya.
Wajah pucat itu selalu berhasil membuat Zara sesak, Tangannya terasa dingin dan ruangan ini terasa begitu mengerikan karena hanya dipenuhi suara alat detak jantung yang Zara harap itu tidak akan pernah berhenti.
Ada beberapa bagian kulit Yedam yang sudah mengering, bekas luka bakar itu masih terlihat mengerikan namun nampaknya sudah mendingan.
Zara menggenggam tangan Yedam, menaruh nya di atas pipinya, memejamkan matanya dan menikmati keheningan dalam beberapa menit.
Ada banyak rangkaian bunga dan tumpukan surat dari fans Yedam yang sering berkunjung. Walaupun mereka semua hanya bisa melihat Yedam dari balik pintu.
Zara menatap Yedam dalam, "Kak, lo apa kabar?" Tanyanya.
"Lo mimpi apa sampe gak mau bangun?"
"Hari ini gue bolos sekolah, Karna gue mau jengukin lo, Maaf ya karna gue jarang kesini.. Banyak cerita yang pengen gue ceritain ke lo kak, Yang terpenting nya adalah, Adik lo ini udah tunangan tau"
"Mungkin lo bakal marahin gue kalo lo bangun, karna gue tunangan sama orang asing gitu aja dalam waktu yang singkat, tapi kak Cio orang yang baik"
"Dia ngaku kalo dia orang yang selama ini kita cari, orang yang papa jodohin sama gue"
"Dia lucu, banyak cerita bahagia yang dia bawa ke kehidupan gue pas gue susah banget lewatin masa masa gak ada lo dan Papa, Pokoknya gue bersyukur Tuhan kirim dia buat gue kak.. "
"Tapi kak, kemarin malam dia beneran jadi Cio yang beda, Entah aku yang salah tangkep atau gimana tapi matanya nunjukin kebencian"
"Cara dia bicara dan perlakuan dia bener-bener kayak orang lain, bukan Cio yang aku kenal"
"Mungkin dia kayak gitu karna capek kali ya? Atau dia kesel karna aku marah soal pemberhentian penyelidikan papa? "
"Yaa gimana aku gak kesel, Dia berhentiin penyelidikan pas pelakunya belum ditangkep kak, Dan parahnya dia bilang penyelidikan gak akan bikin papa bangkit dari kubur, bukannya itu kasar ya?"
Zara nampak menghela nafas, "Makanya aku marah, aku gak hubungin dia setelah kemarin malam. Tapi kenapa rasanya kayak gatel banget ya.. Pengen spam chat sambil ngepap, walaupun jelas respon dia bakalan dingin"
Zara terkekeh, "Dia kaku banget, tapi lucuuu" Katanya lagi.
Zara menatap Yedam, panjangnya cerita yang dia bicarakan jelas tidak akan menerima jawaban apapun dari Yedam.
"Gue tau dokter bilang kemungkinan lo sadar tipis banget, Tapi gue lebih percaya kalo Tuhan sayang sama kita kak, Jadi.. Jangan nyerah dan tetep berjuang buat bangun ya kak.. Jangan lupa ada gue yang selalu nunggu kabar baik dari lo setiap harinya.."
Zara menunduk, "Jadi.. Jangan tinggalin gue sendirian.." Ucapnya parau.
• MINE •
Hari ini Mashiho nampak tidak dalam mood yang bagus, Yoshi terus menekankan padanya untuk mencari korban baru, Sedangkan Mashiho masih belum bisa menjangkau Yedam.
Mashiho menaruh pisau dagingnya, melepas masker dan baju APD yang berlumuran darah itu.
Lalu pria itu keluar laboratorium dan mendudukan dirinya di ruang kerjanya, Mashiho menatap ponselnya, tidak ada notifikasi apapun dari Zara.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE • Takata Mashiho ver✔️
Mystery / Thriller"I'm Mashiho, And you're mine now!" 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa