Mashiho mengerjap beberapa kali saat sinar matahari menembus pandangannya, menganggu waktu tidurnya dan membuatnya kini menggeliat dengan suara seraknya.
Matanya terbuka, dan hal yang pertama dirinya lihat adalah gadis berambut pink yang duduk di depannya dengan posisi membelakangi dirinya.
Mashiho bergerak mendekat, lalu mendekap Zara dari belakang, menaruh kepalanya dibahu gadis itu dan matanya kembali terpejam.
"Good morning" Gumam Mashiho dengan suara serak khas bangun tidurnya.
Tidak ada balasan apapun, Zara yang hanya dibalut Bra dan celana pendek hanya diam tanpa merespon apapun.
Pandangannya lurus kedepan, tatapannya kosong dengan mata sembabnya di sana.
Sudah tepat satu bulan dirinya berada bersama Mashiho, Menghadapi semua perlakuan gila Mashiho, yang terkadang baik, hingga begitu kejam padanya.
Lelah sungguh.
Zara harus melihat Mashiho disetiap tidurnya, memutar segala rasa sakit yang Zara rasakan, setiap inci dan detail masih begitu teringat jelas dalam isi kepalanya.
Dan terkadang membuat Zara ingin menyerah.
Mashiho benar-benar bukan manusia, Lelaki itu terkadang sangat liat seperti hewan, entah bagian tubuh Zara yang mana lagi yang akan Mashiho sayat.
Setiap kali Mashiho lelah, Dia akan bersikap baik, namun terkadang lelaki itu butuh pelampiasan.
Zara hanya bisa diam, tanpa melawan seolah perlahan membusuk di dalam kamar ini.
Rantai, cambuk dan penyiksaan seolah perlahan menjadikan Zara terbiasa, Tangisan dan teriakan yang Zara keluarkan tidak akan mampu didengar oleh siapapun.
Membuat Zara sadar, Tidak ada siapapun, dan hanya dirinya sendiri di sini.
Sekeras apapun Zara berteriak, Tidak akan ada yang mendengarkannya, Mungkin sekalipun itu Tuhan.
Zara terusik saat tangan Mashiho melingkar di perut nya, membuat dekapannya lebih erat.
"Gue punya kegiatan menarik buat lo hari ini" Ucap Mashiho
Zara mengerjap saat tangan Mashiho dari perutnya beralih mencengkram dagu Zara, membuat gadis itu mendangak kasar.
"Answer me when i talk to you" Ucap Mashiho yang membuat Zara kembali gemetar.
"Maaf.."
Mashiho melepaskan cengkraman itu juga dengan pelukannya, Lalu lelaki itu berjalan ke kamar mandi mungkin untuk bersiap-siap.
Sedangkan Zara hanya diam tanpa pergerakan apapun, setiap harinya dirinya selalu takut dengan apa yang akan Mashiho lakukan karena nyatanya, Mashiho tidak mampu ditebak.
Lalu Zara menoleh saat Mashiho kembali menghampiri nya, menatap Zara dengan tatapan yang selalu terlihat datar.
"take shower with me" Ucapnya
Zara melotot mendengar ucapan Zara,
"Sinting""Itu perintah"
"Gue gak mau!"
"Siapa yang bilang kalo lo boleh nolak?"
"Cio!!"
Mashiho meraih botol air mineral yang ada di dekat nya lalu melemparkannya pada Zara, yang sontak membuat gadis itu berteriak kesakitan.
Hingga akhirnya, Mashiho menarik Zara, menyeret gadis itu kasar ke dalam kamar mandi.
Kali ini, Mashiho terlihat marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE • Takata Mashiho ver✔️
Mystery / Thriller"I'm Mashiho, And you're mine now!" 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa