"Ah, damn, Why does he keep calling me??" gumam Mashiho bermonolog.
Sebuah panggilan masuk, Yang bukan lain adalah panggilan dari Ayahnya, Panggilannya yang selalu membuat Mashiho menghela nafas malas.
Dengan berat hati Mashiho mengangkat panggilan itu, "Hm?" tanyanya.
"Kapan kamu pulang?"
"What for?"
"Pulang ke rumah, besok Mama kamu ulang tahun."
"My mother is died."
"Mashiho.."
"Just mind your own business, Unless you agree with my decision!"
"Do you still want the company in your name?"
"Of course, because I'm your biological son!"
"Kembali ke Jepang dan kita bicarakan."
"Will never"
"Regarding that, I will think again."
Mashiho memutus sambungan telfonnya sepihak, Lalu kembali menatap sebuah jasad di hadapannya.
Sekarang ini Mashiho berada di laboratorium, dan mengurus beberapa jasad untuk dia mutilasi, Seperti sekarang, Mashiho siap dengan pisau daging yang sudah berlumuran darah karena Mashiho sudah memotong kepala Korban.
Cukup banyak yang harus Mashiho lakukan sendiri selain mengandalkan anak buahnya yang lain.
Biasanya jasad penting akan dia tangani sendiri, Seperti sekarang, Jasad Yesung ada dihadapannya.
Entah bagaimana cara anak buahnya mengambil jasad Yesung yang sudah di kubur itu hingga sekarang berhasil ada di hadapan Mashiho.
Mashiho pun terlihat cukup lihai menggunakan pisaunya, dan memotong bagian bagian penting untuk mengambil organ vital Yesung.
Darah dimana mana, Bau amis bagaikan hal yang lumrah baginya.
Mashiho selesai dengan tugasnya, Seperti mengambil sepasang mata, Ginjal dan jantung, juga menyisakan beberapa bungkus darah untuk ia kirim pada Asahi yang akan dijadikan wine.
Mashiho menatap jasad Yesung yang sudah tidak ada rupanya, Mashiho melepas kaca mata besar juga sarung tangannya, Lalu Mashiho menyatukan kedua tangannya, "God, I sent someone to you again, this time throw this bastard to hell." gumamnya.
Setelahnya Mashiho keluar dari ruang bedah dan menatap banyak pegawai laboratorium nya yang pada membungkuk memberikan hormat untuk Mashiho.
Mashiho tak merespon dan langsung turun ke lantai dasar, Didalam lift, Lagi-lagi sebuah panggilan masuk.
Kali ini bukan dari Ayahnya, Melainkan nama Jay yang tertera disana. Segera mashiho terima panggilan itu,
"Boss, I have a little problem here"
"What is the problem?"
"I was at the police station because I was caught taking Zaraxia away."
Mashiho terkekeh, "Ah, sialan, Lo bisa nya apa sih!?" kesalnya dengan suara dingin yang ketus.
Mashiho mematikan sambungan panggilan itu, dan melangkahkan kakinya keluar gedung, Untuk menghampiri mobilnya di basement.
• MINE •
"Coba inget-inget lagi, Dia bilang kalian saling kenal."
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE • Takata Mashiho ver✔️
Mystery / Thriller"I'm Mashiho, And you're mine now!" 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa