Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nara mendudukan dirinya dan membuka alat alat yang terpasang di dadanya.
Aroma rumah sakit, suara monitor detak jantung dan obat-obatan sudah bukan lagi hal baru untuk Nara. Rasanya semua itu memuakkan.
Setelah melepaskan alat alat itu, Nara menoleh ke samping, Dan gadis itu dibuat terkejut saat mendapati sosok Junghwan yang duduk di sofa agak jauh dari bankar dengan mata yang kini menatap Nara.
"Ngapain lo di sini?" tanya Nara dengan suara serak.
Junghwan menghela nafas lalu berdiri dan mendekati Nara, "Mama nyuruh gue jemput lo ke rumah sakit ini" ucap Junghwan sambil memperlihatkan chatroom nya dengan Yuri.
Nara tidak menanggapinya, Gadis itu terlihat sibuk mengatur gelang monitor yang kini Nara gunakan.
Sedangkan Junghwan hanya menatap datar, Nara terlihat begitu pucat dengan pakaian rumah sakit itu.
Nara berdiri dan berjalan berniat untuk mengganti pakaiannya, Namun tubuhnya oleng, Untungnya dengan sigap Junghwan menangkap Nara membuat Nara tertahan dan tidak jadi jatuh.
Sontak Nara di buat terkejut karena Junghwan menangkap nya dan membuat jarak di antara wajah mereka cukup dekat.
Nara langsung melepaskan tangan Junghwan dari nya, "Apa sih, Gak usah Pegang-pegang!" ucap Nara yang kembali berjalan.
"Kalo gue gak pegang lo, Lo udah nyungsep ke depan tadi, bego!" ucap Junghwan yang gak mau kalah sewot.
Junghwan membuang nafas saat Nara berlalu begitu saja untuk mengganti pakaian, lelaki itu memilih untuk duduk di atas bankar dan menatap banyaknya alat medis di sana.
Junghwan ini takut rumah sakit, Pas kecil Junghwan pernah tifus dan di rawat sampe 1 minggu, Makanan rumah sakit bener-bener gak enak, di tambah harus minum banyak obat, bener-bener buat Junghwan stress makanya lelaki itu memutuskan untuk tetap sehat dan berusaha terus menjaga kesehatannya.
Lelaki itu jadi terpikirkan, Bagaimana bisa Nara menjalankan semuanya dari kecil? Bolak-balik ke rumah sakit untuk konsultasi rutin, Dan berbaring di rumah sakit hanya untuk memulihkan keadaan jantungnya, bukankah itu terdengar memuakkan?
"Lo mau tetep di situ?"
Junghwan menoleh saat suara Nara menginterupsi, Terlihat Nara sudah mengganti pakaiannya dengan shirt oversize dan jeans hitam.
Junghwan menghampiri Nara lalu lelaki itu berjalan begitu saja mendahului Nara, tanpa berniat memelankan langkah kakinya.
Hingga akhirnya mereka berdua masuk ke dalam mobil, Junghwan memasang seatbelt miliknya. Lalu lelaki itu melirik Nara yang juga tengah memasang seatbelt nya.
