Zara menghele nafas setelah dirinya dibantu duduk diatas sofa oleh Mashiho, Mereka sampai dirumah Zara, dan terlihat, Banyak media dan juga polisi disini, Juga garis polisi di beberapa titik seperti balkon lantai 3, Air mancur, juga beberapa area lainnya.
Zara menatap sendu area rumahnya yang nampak gelap karena beberapa hari ini tidak ada siapapun didalam rumah selain polisi dan beberapa maid.
"Masih banyak kecurigaan, jadi kami melakukan banyak penyelidikan TKP terkait kematian Kim Yesung, juga beberapa hal terkait kecelakaan nona Zara, Jadi dalam satu minggu ini, Rumah nona akan sering di jaga polisi" ujar salah satu polisi dengan nametag Choi Soobin itu.
Zara mengangguk hormat, Membuat polisi itu tersenyum ramah memperlihatkan lesung pipi yang nampak manis, "Jangan terlalu cemas, semuanya akan baik baik aja Nona Zaraxia" ujar Soobin.
Zara menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, Zara cukup mengenal Soobin, Dia polisi yang dipercayakan Yesung untuk mengurus beberapa urusannya keluarga ini, Seperti pencemaran nama baik pada Yedam beberapa waktu lalu.
Soobin melangkahkan kakinya keluar rumah, Sedangkan Zara mengedarkan pandangannya, hingga akhirnya tubuhnya berdiri untuk menuju ruang kerja Yesung.
Dan benar saja disana ada Mashiho yang tengah mengamati ruangan itu dengan kedua tangan di belakang punggungnya, Membuat Zara terkekeh.
Dengan langkah pelan, Zara mendekati Mashiho, "Lo cari apa?" tanya Zara memecah keheningan
Mashiho nampak terkejut, Namun dengan wajah datarnya, Mashiho menggelengkan kepalanya, "Nggak, Cuma liat liat aja" ucapnya.
"Cio, Sebenarnya gue gak kenal lo, dan kayaknya kita juga gak pernah ketemu sebelumnya, Tapi kenapa lo dateng dan tau tau ngaku jadi pacar gue?"
Mashiho terdiam, Tidak berniat menjawabnya karna dia tidak memiliki banyak alasan untuk itu.
"Apa, lo orangnya?" tanya Zara lagi membuat Mashiho menoleh dan menatap Zara bingung.
"Orang yang dijodohin sama gue, Itu lo?" tanya Zara lagi, hingga membuat Mashiho paham kemana arah pembicaraan ini.
Mashiho melangkah, mendekatkan dirinya pada Zara membuat gadis itu sontak mundur perlahan, Sedangkan Mashiho terus maju hingga membuat Zara terpojok pada tembok, "Apa menurut lo, begitu?" tanya Mashiho dengan wajah yang kini hanya berjarak satu jengkal dengan wajah Zara.
Zara yang risih, Hanya bisa menganggukkan kepala sebagai jawaban atas pertanyaan Mashiho, Membuat Mashiho menyunggingkan senyuman miring disana, "Kalau begitu, iya" ucap Mashiho lalu kembali pada posisinya semula.
Sedangkan Zara menatap Mashiho bingung, Dengan jantung yang berdetak dua kali lebih cepat, Zara bener-bener gak tau apa inti dari jawaban Mashiho.
"C-cio, Gue serius"
"Apa gue kelihatan bercanda?"
"Jadi, maksudnya, Lo beneran orang yang mau dijodohin sama gue?"
Bukanya menjawab, Mashiho malah kembali menatap Zara, Dan mengikis jarak diantara mereka bedua lagi, Membuat Zara kembali mundur dan membentur tembok, "C-cio.." tegur nya yang mulai risih karna kali ini mereka begitu dekat.
Mashiho menggerakkan jari telunjuknya mengaitkan rambut Zara ke telinganya, Lalu mengecup pangkal hidung Zara tiba-tiba, "Hmm.. Zaraxia, You're mine." gumam Mashiho setelah mengecup singkat ujung hidung Zara yang sontak membuat Zara merasa kepanasan.
Mashiho menjauhkan tubuhnya dari Zara, "Istirahat" ucapnya lalu pergi begitu saja meninggalkan Zara dengan perasaan campur aduk yang ia rasakan sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE • Takata Mashiho ver✔️
Mystery / Thriller"I'm Mashiho, And you're mine now!" 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa