Siapa sangka saat ini Jay benar-benar di kurung dengan baju tahanan sementara dengan kedua tangannya yang di borgol dengan meja dihadapannya juga seseorang yang siap mengintrogasi dirinya.
Jay menghela nafas,
"Berkali kali gue bilang, Gue cuma ikut perintah""Jawab pertanyaan saya, Siapa yang terlibat dalam kasus ini, Jay." Ucap polisi yang duduk dihadapan Jay.
Jay mengusak rambutnya frustasi, pertanyaan itu sudah keluar lebih dari enam kali dari mulut polisi itu.
Namun Jay memilih bungkam, karena dirinya tidak mungkin membongkar semua unit termasuk nama Asahi dan Yoshinori, Mashiho akan membunuhnya untuk itu.
Polisi dihadapan Jay membuang nafas berat, "Saya gak akan berhenti nanya sampe kamu jawab semua pertanyaan saya"
"Dan saya gak akan berhenti diam sampe anda berhenti nanya" sahut Jay
PRANGGG!!!!
Gelas yang berada di meja terbuang pecah karena polisi itu menghempasnya kesal.
"Saya akan kembali lagi buat nanyain hal yang sama" ucap polisi itu lalu keluar meninggalkan Jay disana.Sedangkan Jay kembali mengusak kepalanya frustasi, Semua anak buahnya juga ditahan dan tidak ada yang bisa mengeluarkan dirinya dari tempat ini.
• MINE •
Soobin menaruh segelas teh hangat di hadapan Zara yang tengah duduk dengan penampilan yang cukup berantakan.
Rumahnya terbakar parah dan dirinya hanya bisa diam di apartemen Soobin karena malam itu Soobin datang menjemputnya dan menangkap Mashiho.
"Lo bisa ganti baju lo pake baju gue Za" Ucapnya.
Zara hanya tersenyum tipis, Raganya memang disini bersama Soobin tapi kepalanya terlalu fokus memikirkan apa yang akan terjadi pada Mashiho.
Zara menghela nafasnya,
"Berapa lama Mashiho dipenjara?" tanya ZaraSoobin mengambil satu map cokelat, mengeluarkan kertas kertas juga foto di sana.
Membeberkan semuanya di atas meja tepat di hadapan Zara, Yang bukan lain adalah semua detail kejahatan Mashiho.
Beberapa foto wanita yang Mashiho mutilasi, beberapa laporan orang hilang, beberapa laporan mayat yang misterius ditemukan di hutan, Dan juga foto foto organ tubuh yang ditemukan secara terpisah.
"213 korban meninggal, dan 87 korban gangguan kejiwaan. Lo berharap apa buat ini Za?"
"Maksudnya Cio——
"Dia dihukum mati"
Zara terdiam, Seharusnya dia senang mendengar hukuman yang setimpal untuk Mashiho.
Namun entah kenapa Zara malah merasa sesak, Seolah dirinya telah melakukan sesuatu yang akan ia sesali kelak.
Zara menunduk, mengusak rambutnya frustasi, Entah sejak kapan dirinya merasa ragu dengan ini semua.
"Za.."
"I don't want to let him die..." Gumamnya nyaris tak terdengar,
Bersamaan dengan itu Zara menghancurkan pertanahan nya dan membiarkan dirinya kembali menangisi Mashiho.
Entahlah, Zara hanya merasa lelah.
Dia melakukan hal yang benar tapi entah kenapa, Dirinya tidak merasa lega sama sekali.
Zara memukuli dadanya beberapa kali, berusaha mengusir rasa sesak itu, Namun tidak kunjung mereda.
Hingga Soobin lah yang menarik gadis itu kedalam rengkuhannya.
Ada banyak hal yang Zara lalui bersama Mashiho, Sudah genap satu tahun Zara hidup berdampingan dengan Mashiho.
Terbiasa dengan segala kegelapan lelaki itu, Semua sentuhan kasar dan semua siksaan yang Zara alami.
Rasanya, Mashiho sudah terasa dekat dengannya, Entah sejak kapan Zara merasa bahwa dirinya mampu menyentuh Mashiho lebih dalam.
Seolah, Mashiho memberikannya sedikit harapan untuk berubah.
Namun Zara mulai merasa penat dengan harapan yang ia bangun sendiri, Karna nyatanya Mashiho tetaplah Mashiho, Bukan Cio yang ia kenal pada awalnya.
Dan fakta yang begitu sulit untuk Zara terima adalah, Semua yang Mashiho lakukan selama ini adalah dirinya yang asli.
Karena Cio adalah trik busuknya untuk Zara.
Entahlah mungkin Zara terlalu merindukan Cio yang ia cintai.
Terasa gundah, Karena semakin Zara mengelaknya justru semakin peduli Zara pada Mashiho.
Untuknya, Mashiho adalah iblis gila yang merenggut segalanya, Namun disisi lain, Hanya Mashiho lah yang berada disisinya bahkan saat titik terendah Zara.
Dimana itupun disebabkan oleh Mashiho.
Zara melepaskan dekapannya pada Soobin, Menatap lelaki itu dengan mata yang memerah karena begitu keras menangis.
"I love Him, Kak.." lirihnya.
• MINE •
Jay dibawa untuk masuk kembali ke dalam sel penjara, kedua tangannya diborgol dan kedua polisi berada disisinya.
Namun pandangannya teralih saat melihat seseorang yang juga di kurung di dalam sel.
BUGH!
BUGH!!!
PRANGG!!!!
"IT'S ALL YOUR FAULT!!!!!" Teriak Jay setelah berhasil menyerang polisi dan menarik kerah baju Mashiho di dalam sel membuat kepala Mashiho terbentur sel.
"KALO LO GAK SUKA SAMA DIA, KITA SEMUA GA AKAN ADA DISINI!!! THANKS TO YOU KARNA BENTAR LAGI KITA BENERAN BERAKHIR DI NERAKA MASHIHO!!!!" Teriak Jay marah, masih dengan tangan yang mencengkram kasar kerah baju Mashiho
Mashiho hanya terdiam disana, dengan mata yang menatap Jay diantara jeruji besi itu.
Hingga dua polisi itu kembali menarik jay untuk menyeretnya kembali masuk ke dalam sel.
Jay terlihat begitu marah, Mashiho jelas mengerti kenapa temannya semarah itu, Karena Jay benar, Seharusnya dia tidak melibatkan perasaannya untuk sebuah bisnis kotornya.
Mashiho menghela nafasnya, Tidak ada yang bisa ia lakukan selain diam dan pasrah dengan apa yang akan terjadi padanya.
Hingga akhirnya seseorang datang kepadanya dengan topi hitam yang dia gunakan.
Dia berdiri tepat didepan jeruji Mashiho, membuat Mashiho menatapnya.
Wajahnya tampak tidak asing.
"Dimana jalang itu, Mashiho?"
"Yuri?"
Ibunya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE • Takata Mashiho ver✔️
Mystery / Thriller"I'm Mashiho, And you're mine now!" 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa