MINE • Sick

669 107 9
                                    

Di sinilah Mashiho, Berdiri bersandar pada mobilnya tepat di depan rumah Zara sambil menunggu gadis itu yang katanya hanya akan siap siap selama 15 menit, Tapi sekarang sudah setengah jam Mashiho menunggu namun gadis itu belum juga menampakkan dirinya.

Sebenarnya Mashiho ingin mengakhiri semuanya dan membawa Zara pergi untuk mengancamnya soal kekayaan Yesung, Tapi rumah Zara di jaga satpam juga sesekali didatangi Soobin selaku polisi yang masih menyelidiki kasus kematian Yesung juga kecelakaan mobil Yedam waktu itu.

"Cio!!"

Mashiho menoleh, mendapati Zara yang tengah berlari  ke arahnya, Gadis berambut pink itu nampak begitu girang hingga kini berdiri di depan Mashiho dengan senyuman lebarnya.

"Gue lama ya?" tanya Zara

Bukanya menjawab, Mashiho malah langsung membukakan pintu mobil untuk Zara, membuat gadis itu cemberut karena Cio tidak menjawab pertanyaannya.

Zara melangkahkan kakinya mendekati Mashiho berniat masuk ke dalam mobil, Namun sebelum itu, Zara malah berjinjit dan mengecup bibir Mashiho singkat, Yang sontak membuat Mashiho membulatkan matanya karena terkejut.

Berbeda dengan Zara, Gadis itu malah cengengesan sambil masuk ke dalam mobil.

Mashiho mengerjap, lalu menutup pintu mobil Zara dan dirinya masuk ke dalam mobil mengambil alih kemudi dan mulai menjalankan mobilnya itu.

Mashiho benar-benar tidak mengerti, kepribadian Zara membuatnya merasa tidak bisa lagi untuk menahan.

Zara memperlakukan Mashiho seenaknya, bahkan tanpa aba aba apapun gadis itu berani mendahului Mashiho dalam hal skinship.

"Cio, temenin gue beli beberapa barang ya di mall, kosmetik gue udah pada abis" ucap Zara

Mashiho hanya diam, Membuat Zara lagi lagi cemberut, Gadis itu selalu kesal karna Mashiho suka diam tiba-tiba, Tanpa menjawan atau menghiraukannya.

"Cio??"

"Gue lagi nyetir"

Zara yang tidak mudah menyerah, menyandarkan kepalanya pada bahu Mashiho,

"Gue bilang gue lagi nyetir, lo gak denger?" Ucap Mashiho sambil mendorong Zara membuat Gadis itu tersentak karena suara Mashiho meninggi, di tambah Mashiho mendorongnya cukup kasar.

Zara menatap wajah Mashiho, wajah yang terlihat begitu fokus menatap ke depan, membuat Zara menarik nafasnya, "Okay, Maaf" gumam Zara yang tidak di respon apapun.










• MINE •






"Gue udah taruh koper lo di kamar lo, Hari ini gak ada siapapun disini, Tuan Seungyoon ada perjalanan bisnis, Mashiho juga, Junghwan sekolah, dan Nyonya Yuri belum pulang shopping" ujar Jay pada seorang gadis yang kini menuangkan air putih ke gelas.

"Oke, Thanks Jay"

"Kalau lo butuh sesuatu lo bisa telfon gue, Oh ya, jangan lupa hari ini jadwal lo ke rumah sakit jam 3 sore nanti, Nara" ucap Jay pada Nara—adik kandung Mashiho.

Nara berdehem, Lalu gadis itu membawa segelas air putih yang tadi dia ambil ke lantai dua, Kamar tidurnya.

Nara menghela nafas, Akhirnya dia benar-benar pulang dari Jepang, Setelah menjalani cukup banyak perawatan akhirnya dia bisa kembali, Walaupun jelas penyakitnya tidak pernah bisa sembuh.

Nara menatap gelang tangan yang ia gunakan, Gelang yang nampak seperti jam tangan itu bukan lain adalah monitor detak jantung yang selalu mengontrol keadaan jantungnya.

MINE • Takata Mashiho ver✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang