MINE • Hasut

207 35 0
                                    

Nara membuka matanya dan menatap sekitarnya, mendapati Junghwan yang duduk di sebelah tempat tidurnya.

Nara langsung duduk membuat Junghwan cukup terkejut saat Nara bangun,

"Lo gapapa?" tanya Junghwan terdengar khawatir.

"Dimana Kak Mashi?" tanya Nara

Junghwan menggelengkan kepalanya berat, Membuat Nara menundukkan kepalanya saat mengerti maksud dari jawaban Junghwan.

Nara terdengar menangis lirih, Sedangkan Junghwan hanya bisa menepuk-nepuk pundak Nara untuk menenangkannya.

"Ternyata gue gak pernah kenal siapa kakak gue sendiri" gumam Nara

"Ini bukan salah lo"

"Dia gak akan kayak gitu kalau gue sehat"

"Stop bicara gitu "

"Gue satu-satu nya beban yang bisa dia buang selama ini"

"Nara.."

"Gue gak pantes hidup"

Junghwan menarik kedua bahu Nara agar gadis itu menghadapnya.
"Berhenti nangis, Semuanya bakal baik-baik aja"

"Gimana kalau kak Mashi dapet hukuman mati??"

"Stay positive okay?"

Nara membuang wajahnya, entahlah rasanya begitu menyakitkan.

Nara kira selama ini dirinya mengenal Mashiho dengan baik, Hanya dirinya yang tau Mashiho luar dalam.

Namun nyatanya disini Nara lah yang tidak tahu Mashiho sama sekali.

Tentang bisnis ilegal, penyekapan, pelecehan, Bahkan pembunuhan.

Siapa yang akan menebak jika Kakaknya sendiri melakukan hal hal keji seperti itu di belakang nya

"Tenangin diri lo, Setelah infus lo abis lo baru boleh keluar" ucap Junghwan sambil membernarkan bantal Nara.

menarik, Karena biasanya Junghwan akan menyinyir Nara karena menyulitkan dirinya.

Namun kali ini, Junghwan terlihat sedikit prihatin. Bahkan lelaki itu tidak bertutur kasar pada Nara seperti biasanya.

"Mama Papa dimana?" tanya Nara

"Mereka diwawancara polisi"

Nara membuang wajahnya, Lagi-lagi Junghwan menyadari bahwa gadis itu selalu terlihat menahan tangisannya.

Junghwan menggenggam tangan Nara pelan, mengusap punggung tangan Nara yang di tempeli infus dengan lembut,

"It's Okay.." gumam Junghwan

Nara terkekeh kecil menatap Junghwan dengan mata nya yang memerah,

"Lucu ya, ternyata keluarga kita seancur ini.."


















• MINE •










Soobin memarkirkan mobilnya acak karena dirinya dibuat panik.

Rumah Zara terbakar besar-besaran.

Beberapa mobil pemadam datang dan juga beberapa rekan Soobin turut datang ke rumah Zara.

"Dimana Zara???" Tanya Soobin pada salah satu pemadam di sana.

"Kami berusaha memadamkan api dahulu sebelum mencari korban jiwa"

MINE • Takata Mashiho ver✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang