Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zara membuka matanya perlahan, Kepalanya terasa begitu berat. Hal yang pertama kali Zara lihat adalah sebuah dinding putih bersih dengan lampu gantung.
Zara mengubah posisi tidur nya menjadi duduk dan menatap sekitarnya, Tidak ada siapapun selain dirinya di dalam sebuah kamar besar itu.
Zara menutup hidungnya, Entah, aroma kamar ini terasa begitu menyengat, Baunya persis seperti parfum om-om.
Zara memegangi kepalanya sesekali meringis karena lehernya juga terasa sakit, Entah karena apa.
Zara melamun saat dirinya mengingat kejadian terakhir kali, dimana dia bertemu orang asing di mall selepas di tinggal Mashiho pergi.
Zara melirik sekitarnya, namun gadis itu mulai panik saat tidak menemukan keberadaan handphonenya di dalam tas yang tadi ia bawa.
Zara berdiri dan berjalan menuju pintu keluar, Namun sebelum Zara benar-benar sampai, Pintu dibuka lebih dahulu dan menampakkan seorang pria dengan setelan rapi berjalan masuk dan kini menatap Zara.
"L-lo siapa?" tanya Zara pada Pria itu.
Bukanya memberikan sebuah jawaban, lelaki itu malah mendekati Zara membuat Zara terpojok hingga tubuhnya kehilangan keseimbangan dan terduduk di atas kasur.
Lelaki itu menggerakan tangannya untuk meminggirkan rambut pink Zara yang menghalangi wajahnya ke sela telinganya.
"You're cute.." ujar lelaki itu.
Zara menepis tangan lelaki itu dengan kasar, "L-lo siapa sih?" tanya Zara berusaha untuk tetap tenang.
"Lo gak akan kenal gue"
"Terus kenapa bawa gue ke sini!"
Lelaki itu mengambil duduk di sebelah Zara, membuat Zara langsung bergeser menjauh.
"You can say, eumm.. I helped you." ucap lelaki itu.
Zara hanya menatap bingung membuat pria itu kembali menoleh dan menatap Zara, "Do you really trust Mashiho?" tanyanya lagi.
"Mashiho?" tanya Zara, Dia tidak mengetahui siapa Mashiho yang lelaki itu maksud.
"Hmm, Mashiho, Orang gila itu penuh kejutan ternyata"
"Maksud lo apa sih?"
"Ahaha.. Lo emang lemot, pantesan Mashiho gampang banget bego bego in lo"
Zara kembali diam, Membuat lelaki itu menaruh tangannya di atas paha Zara yang sontak membuat Zara langsung menghindar, Karena dirinya hanya memakai celana jeans pendek yang jelas mengekspos paha nya.
Namun melihat Zara yang mulai risih, Lelaki itu semakin menggerakkan tangannya untuk sedikit meremas paha kanan Zara, Yang sontak membuat Zara membelalak karena dirinya baru menyadari bahwa dia ada di posisi bahaya.
