Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zara membuka matanya perlahan, Pusing mulai ia rasakan dan hal yang pertama ia lihat adalah sebuah dinding yang terlihat begitu gelap kemerah
Dengan perlahan Zara mendudukkan tubuhnya, Matanya membulat saat dirinya mulai menyadari kejadian apa yang beberapa jam lalu ia alami.
Zara menggelengkan kepalanya saat merasa begitu pusing, Hingga akhirnya gadis itu memekik saat menyadari dimana dirinya sekarang.
Kamar yang begitu luas dengan dominan warna putih dan lampu merah, minim pencahayaan, dan.. Sebuah jeruji?
Zara berdiri dan melihat ke depan, kamar ini bukan tertutup oleh pintu melainkan sebuah jeruji besi kotak, seperti seekor hewan yang terkurung.
Zara langsung berlari ke arah jeruji dan menatapnya panik, Lalu gadis itu menggoyangkan jeruji yang terlihat dikunci dengan sebuah sensor card.
"TOLONG!!! LEPASIN GUE!!!" teriak Zara
Namun nampaknya tidak ada siapapun di sana, Kamar ini terlihat begitu mewah namun jelas menyeramkan.
Ada banyak rantai di sisi lemari, Pakaian wanita yang minim bahan, juga beberapa alat cambuk, Bahkan di sisi ranjangpun ada rantai.
Zara mulai panik saat menyadari dia tidak menemukan dimana letak handphonenya.
"CIO!? JAY?? PLEASE KELUARIN GUE DARI SINI!!"
Gak ada jawaban, Nampak begitu sia-sia karena disini tidak ada siapapun, Zara terkurung seperti hewan di kamar sebesar ini.
"You want to get out of there??"
Zara menoleh, mendapati Mashiho yang berdiri tepat didepannya dengan kedua tangan didalam saku celana.
"Cio.. Please.. Keluarin gue dari sini" Ucapnya memohon.
"What if I don't want to do that??"
"Cio? Please.. Gue gak akan laporin soal mayat itu ke siapapun, Gue gak akan lakuin apapun setelah ini.. Please lepasin gue"
JEDUGHHH!
"AKHH!!" Teriak Zara saat Mashiho menarik kerah baju miliknya dengan keras, membuat kepala Zara terbentur jeruji cukup keras.
Zara memegang kepalanya yang pusing dengan posisi sudah terduduk lemas di lantai, Sedangkan di sana Mashiho menatap datar sambil melihat Zara yang kesakitan.
"Lo pikir gue bakal luluh dengan tawaran lo itu?" Tanya Mashiho.
Zara menunduk, masih kesakitan karena benturan yang cukup keras yang perlahan membuat keningnya memar.
"Tell me where Yedam is." Ucap Mashiho.
Zara bungkam, mengepalkan tangannya lalu berdiri dan menatap Mashiho. "Sebenernya lo siapa?! Apa mau lo?!" Tanya Zara yang mulai kesal.
