Ada yang aneh dengan diri Zara hari ini, entah dirinya merasa lebih sensitif dan sulit di mengerti. Zara menatap jam dinding yang menunjukan pukul setengah satu malam.
Zara menatap koper yang Jay bawa, lalu gadis itu mengeluarkan baju-baju miliknya secara perlahan, dimana baju baju itu dominan warna pink sebagai warna favorit nya.
Zara terkekeh setiap kali melihat bajunya yang sudah lama tidak ia kenakan, setiap baju mengingatkannya dengan beberapa kejadian.
Hingga akhirnya Zara memilih itu melipat semua baju bajunya dengan rapi, Zara tata ke dalam lemari baju yang ada di wardrobe milik Mashiho yang isinya adalah puluhan Jas setelan resmi, kemeja formal infromal, baju rumahan, kaca mata, hingga puluhan arloji mahal, aneka ragam dasi, hingga sepatu berjejer rapi disana.
Zara menaruh baju bajunya di lemari kecil ditempat Mashiho menaruh baju rumahnya, Ada sedikit lapak kosong disana, jadi Zara memilih untuk menaruh bajunya agar tidak berantakan di dalam koper.
Selesai dengan bajunya, Zara menatap kamar berjeruji itu, Kamar yang cukup berantakan karena ulahnya setiap kali Mashiho menyiksanya.
Zara merapikan ranjang tidurnya, meja nakas, besi besi untuk mengikatnya hingga beberapa pajangan di meja hingga semuanya nampak rapi dan bersih.
Zara menghela nafas, Entah ada apa dengan pikirannya hingga membuat gadis itu berniat merapikan semuanya begitu saja.
Setelah Zara selesai dengan beres-beres nya, Gadis itu beralih ke arah kamar mandi.
Nampaknya Zara memilih untuk mandi.
Zara membersihkan dirinya sendiri dengan sesekali bersenandung lagu random, Nampaknya mood nya cukup baik karena sudah sehari Mashiho tidak pulang.
Namun nampaknya Zara sudah tidak terkejut dengan datang bulan yang baru saja ia alami, Pantas saja mood nya terasa aneh hari ini, ternyata tamu bulanannya sudah datang setelah dua bulan lebih tidak datang karena terlalu stress. Untunglah Jay sudah menyiapkan belasan box pembalut di dalam kamar mandi.
"Hey you there.."
Terdengar, Zara mulai menyanyikan sebuah lagu dari dalam kamar mandi dengan suara merdunya, tanpa peduli siapapun akan mendengarnya.
"Can we take it to the next level..
Baby, do you dare? Don't be scared,
Cause if you can say the words
I don't know why i should care.."Sibuk dengan kegiatannya, Zara kembali menarik nafasnya.
"Cause here I am, I'm giving all i can..
But all you ever do is mess it up
Yeah, I'm right there..
Ckk, sabunnya mana sih??"Zara kembali menarik nafasnya
"I'm trying to make it clear..
That getting half of you nust ain't enough""I'm not going to wait until you're done..
Pretending you dont need anyone,
I standing here naked.."Diam, Zara nampaknya selesai dengan kegiatannya karena air shower nampak berhenti menyala, bersamaan itu hanya terdengar gumaman suara Zara yang masih menyanyikan lagu yang sama.
Hingga akhirnya gadis itu keluar kamar mandi, membuka pintu kamar mandi,
"ASTAGA!" Pekiknya terkejut saat pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah Mashiho yang berdiri tepat di depan pintu dengan mata yang menatap ke arahnya.
"Lo ngapain di depan pin——"
Ucapan Zara terhenti saat Mashiho malah bergerak mendekapnya erat, memeluknya cukup keras namun tidak kasar sama sekali yang sontak membuat Zara kebingungan dengan prilaku Mashiho kini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE • Takata Mashiho ver✔️
Mystery / Thriller"I'm Mashiho, And you're mine now!" 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa