PART 22 Cemburu

41 10 0
                                    


Jangan lupa Vote&Fllow Akun Author

@FllowIG : Felizah_29

@Twitter Fiksi : Dearen_Ren

@Shenas_Shel


Mendengar jawaban dari Tea, Dearen langsung beranjak dari duduk nya.

"Ren mau kemana?" Tanya Dion yang sedang duduk di meja sebelah Tea.

Tidak merespon sama sekali Dearen justru malah pergi tanpa berkata apapun.

Sampai di kelas, Dearen melihat Shela yang sedang duduk seraya membenamkan wajah nya, ia memang berniat pergi menghampiri Shela dan membawakan roti untuk nya.

"Makan dulu." Suru Dearen ketika sudah duduk di samping Shela, Sebelum ia pergi ke kelas Shela ia memang sempat membeli Roti serta minum terlebih dahulu.

Shela yang mendengar suara itu perlahan mengangkat kan wajahnya dengan raut lesu.

"Sakit?" Tanya Dearen karena melihat wajah Shela sedikit lesu dan juga pucat.

"Engga Ren, gue cuma pusing aja."

"Yaudah makan dulu rotinya biar semangat lagi."

Shela tersenyum tipis "Makasih."

Dearen ikut tersenyum Lalu ia membuka bungkus roti itu dan memberikannya pada kekasih nya ini.

"Jangan terlalu pokus sama ujian, kasian otak nya..udah penuh karna mikirin gue di tambah harus mikirin ujian ga akan muat lah." Ujar Dearen membuat Shela tertawa kecil.

"Siapa juga yang mikirin Lo."

"Jadi Lo ga mikirin gue?"

"Engga." Jawab Shela tanpa dosa.

Dearen mengacak - acak puncak kepala Shela gemas. "Gapapa yang pasti gue selalu mikirin Lo."

Shela tersenyum menanggapi gombalan si bucin di depan nya ini.

"Kalo makan yang bener, kode supaya gue yang bersihin ya?" Goda Dearen ketika melihat sedikit coklat roti yang ada di pipi Shela.

"Maksud nya?" Tanya Shela tak mengerti.

Dearen membuang nafas nya pelan lalu mendekat wajahnya dengan wajah Shela.

Cup..

Dearen langsung mencium pipi Shela di mana coklat roti itu menodai pipinya.

Shela Tertegun lalu menatap wajah Dearen yang sudah melepas kecupan nya.

"Ada coklat di pipi Lo." Ucap Dearen membuat Shela gelagapan dengan perlakuan tadi.

"Lo, Kan bisa pake tangan. Ngapain di cium?!!" Kesal Shela menghilangkan rasa salting nya untung saja tidak ada yang melihat nya tadi.

"Nanggung." Sahut Dearen tanpa dosa dan langsung mendapatkan pukulan dari Shela.

"Dasar tukang cari-cari kesempatan." Umpat Shela menatap Dearen sinis.

"Gapapa, kan Lo milik gue." Balas Dearen tak ingin kalah.

"Gue milik tuhan,dan gue juga bakal balik lagi ke tuhan yang nyiptain gue." Ucap Shela.

"Jangan ngomong kaya gitu, gue ga suka." Respon Dearen tidak ingin mendengar kata itu terucap dari bibir Shela.

"Hmm." Respon Shela singkat.

___°°°___

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, kini Shela baru saja keluar dari kelas nya. Baru saja keluar kelas  beberapa langkah, langkahnya harus di hentikan oleh seseorang yang baru saja memanggil nya.

16 : 00 Merindukan Senja [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang