PART 52 beautiful day for him

35 12 2
                                    

Jangan lupa Vote&Fllow Akun Author

@FllowIG : Felizah_29

@Twitter Fiksi : Dearen_Ren @Shenas_Shel


Waktu berjalan begitu cepat dan hari pun mula sore. Sedangkan Erland? Ia terus mengendarai mobilnya tanpa berbicara satu katapun pada Shela. Entah cowok itu akan membawa Shela kemana sekarang.

Gadis yang duduk di kursi penumpang itu hanya menatap jalanan dengan nanar. Pikirannya kali ini Terus saja tertuju pada Rio ayahnya. Ia berfikir kapan ayahnya akan memperlakukan dirinya seperti seorang anak pada umumnya.

Erland menolah pada sang gadis. Ia tau saat ini Shela sedang memikirkan hal apa. Ia juga merasa sedikit kasihan pada gadis ini walaupun Shela bukan siapa-siapa untuknya, Tetapi ia peduli hanya ia sudah menganggap Shela sebagai temannya sendiri.

Sampai di tempat tujuan. Shela melihat ke sekelilingnya Di mana ia melihat sebuah pantai yang tidak terlalu ramai di sana.

"Kenapa Lo bawa gue ke sini?" Tanya Shela melihat Erland.

"Iseng aja." Jawab Erland segera turun dari mobilnya.

Melihat itu, Shela pun ikut turun dari mobil dan menyusul Erland yang saat ini sedang berdiri tersandar di depan mobilnya.

"Land, inikan tempat yang gue suka. Kenapa Lo bisa gue ajak gue kesini?"

Erland menoleh pada sang Gadis yang terus saja bertanya itu. "Oh ya? Jadi ini tempat favorit Lo?"

Shela mengangguk sebagai jawaban.

"Mana gue tau ini tempat favorit Lo. Kalo gue tau, Gue ga akan dateng ke sini." Celoteh Erland.

Shela yang mendengar itu berdecak sebal. Kenapa Balok es ini sekalinya berbicara selalu tajam dalam kata-kata yang di keluarkan?

Asik menikmati udara yang sangat menyejukkan itu, Seketika Erland melihat bola yang menggelinding ke arahnya dan berakhir tepat di kakinya di barengi seorang anak kecil laki-laki berperawakan sedikit kurus berlari ke arah Erland menghampiri bola yang ada di kaki si cowok.

Anak kecil itu melihat bolanya lalu beralih melihat pemilik kaki pria tinggi itu. Sadar akan siapa pemilik bola ini, Erland berjongkok dan mengambil bola yang ada di bawahnya. Kemduain ia melangkahkan kakinya mendekati sang anak.

"Ini bola kamu?" Tanya Erland Berjongkok di hadapan anak kecil laki-laki itu agar bisa menyamai tingginya.

Sang anak mengangguk sebagai jawaban.

"Mau maen bareng ga?" Tawar Erland menatap mata cerah sang anak.

"Boleh kak, kebetulan banget aku lagi maen sendili. Mamah sama papah aku soalnya lagi pacalan. Kaya Kakak sama kakak cantik itu." Seorang anak berucap dengan cadelnya.

Sontak Shela yang ikut mendengar itu membulatkan bola matanya. Apa? Pacar? Oh tidak sok tau sekali anak ini.

Erland yang mendengar ucapan demi ucapan lugu anak di depannya ini merasa sangat gemas. Senyuman tipis muncul di bibir Erland. Senyuman yang belum pernah ia perlihatkan kepada siapapun, tapi kali ini ia tunjukan di depan seorang anak laki-laki.

"Kalo gitu ayo kita maen bareng." Lanjut Erland berdiri kembali lalu tangannya bergerak mengambil tangan mungil sang anak.

"Kakak cantik, ayo ikut." Ajak Anak itu melihat pada Shela.

Shela menunjuk dirinya sendiri tanda bertanya.

Sang anak yang mengerti itu menganggukkan kepalanya.

Shela tersenyum kikuk. "kamu aja yah dek. Aku di sini aja."

16 : 00 Merindukan Senja [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang