PART 45 Cemburu?

35 9 0
                                    

Jangan lupa Vote&Fllow Akun Author

@FllowIG : Felizah_29

@Twitter Fiksi : Dearen_Ren @Shenas_Shel


Bel pulang sekolah sudah berbunyi kini siswa-siswi berlalu lalang keluar dari kelas mereka masing-masing.,Sama seperti dengan Shela, yang saat ini sedang berjalan menuruni anak tangga bersama dengan Tea.

Untuk 1 menit langkahnya terhenti ketika melihat cowok yang ia kenal berjalan begitu terburu-buru melewatinya.

"Anjir, si Dearen harus di kasih pelajaran. Kebangetan banget tuh orang udah ninggalin Lo di jalan malem-malem, sekarang malah ngelewatin Lo gitu aja." Celoteh Tea.

Ia sudah mengetahui semua apa yang terjadi. Karena Reza yang sudah memberitahunya.,Rasanya ingin saja ia memberi pelajaran pada Dearen karna sudah berbuat se enak nya pada temannya ini. tetapi Shela? Gadis ini malah tidak membiarkannya melakukan itu.

Shela tidak menanggapi ocehan Tea sama sekali, ia berjalan kembali menuruni anak tangga.

"Lo pulang sama gue." Ucap Erland ketika berpapasan dengan Shela.

"Gue bisa pulang sendiri." Tolak Shela.

"Ga ada penolakan." Final Erland menarik lengan Shela.

"Za, kenapa Dearen tadi pergi gitu aja? Biasanya Dearen nemuin Shela dulu." Tanya Tea seraya berjalan bersama dengan Reza dan juga Dion.

"Dearen pergi ke rumah sakit buat nemuin Bianca." Jawab Reza.

"Apa?!!" Histeris Tea. "Dearen pergi ke rumah sakit cuma buat nemuin mantan nya?"

Reza mengangguk sebagai jawaban. "Gue udah larang dia tapi Dearen kekeh pengen nemuin Bianca."

"Kurang ngajar si Dearen." Umpat Tea tidak terima.

___

"Dearen yang udah nyuruh Lo buat anterin gue lagi?" Tanya Shela.

"Engga." Jawab Erland singkat.

"Shel, kalo Lo ga mau Dearen comback sama masalalu nya lagi. Lo harus terus deketin Dearen dan jangan biarin Bianca ngedeketin cowo Lo." Ucap Erland yang saat ini sedang mengendarai motornya.

"Apa itu bisa?" Tanya Shela.

"Coba dulu." Lanjut Erland menyarankan.

Ia juga tidak tau apa itu akan berhasil memperkuat hubungan Shela dan juga Dearen atau tidak, Karena ia mengenal seperti apa Bianca sebenarnya.

___

"Dok bagaimana keadaannya?" Tanya Dearen pada seorang pria berjas putih.

"Kondisinya mulai membaik hanya saja lengan kanannya mengalami Cindera karena itu butuh waktu agar lengannya bisa pulih kembali." Jelas sang dokter.

"Terimakasih dok." Ucap Dearen.

"Sama-sama, kalo gitu saya permisi." Pamit sang dokter lalu pergi dari ruang rawat Bianca.

"Makasih yah Ren Lo udah nolongin gue." Ucap Bianca dengan nada yang masih lemas.

"Sama-sama, Lo jaga diri baik-baik." Ucap Dearen.

Senyuman Bianca mulai mengembang Mendengar itu.

🌅___°°°___🌅

"Eh itukan Dearen."

"Iyah itukan Dearen pacar nya kak Shela."

16 : 00 Merindukan Senja [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang