5 bulan kemudian
"Ga kerasa ya udah 5 bulan aja kita kehilangan sosok Shela." Ucap Dion yang saat ini sedang duduk di koridor bersama dengan Reza, Tea dan juga Erland.
Melihat raut wajah Tea yang terlihat murung karena ucapan yang keluar dari Dion itu membuat Reza langsung menyenggol lengan Dion memberikan kode agar tidak membahas soal Shela.
"Apaan sih za." Pekik Dion.
"Diem!" Sarkas Reza melotot kan matanya.
Reza mengelus rambut Tea dengan lembut.
"Bener kata Dion udah 5 bulan kita kehilangan sosok Shela. Rasanya hari-hari gue tanpa Shela serasa ada yang kurang." Lirih Tea.
Koridor yang sangat rusuh karena bel pelajaran belum berdering, Meraka habiskan waktu itu di luaran kelasnya.
Koridor yang tadinya rusuh kini tiba-tiba berubah hening karena kehadiran seorang gadis berambut panjang wajah putih dan tak asing membuat mereka semua menganga akan hal itu. mereka memberikan jalan pada gadis itu dengan tatapan mereka yang tak teralihkan.
Gadis pemilik rambut panjang itu berjalan mencari-cari kelas nya saat ini. Ia heran dengan tatapan semua orang yang tertuju padanya.
Dion yang sadar akan hal itu perhatian nya teralihkan pada sosok gadis yang tak lagi asing lagi bagi dirinya. Saking terkejut nya susu yang masih berada dalam mulut nya kini muncrat membuat Reza terekjut.
Uhukk
Dion terbatuk-batuk mengelap area bibir nya yang basah karena susu.
Reza menatap Dion dengan jijik.
"Apaan sih Lo Dion, Jorok banget!"
"Za liat za." Dion memukul-mukul lengan Reza lalu menunjuk pada sosok gadis yang menarik perhatian nya.
"Apaan sih?" Tanya Reza lalu mengikuti arah tatapan Dion saat ini.
Seketika Reza mematung, bola matanya seperti ingin keluar saat ini.
"Shela." Gumam Reza namun masih terdengar oleh Tea yang masih menunduk kan kepalanya dan juga Erland yang duduk bersandar sambil memejamkan matanya.
Mendengar kata Shela membuat Tea langsung mengangkat kepalanya kembali begitu juga dengan Erland yang langsung membuka mata nya.
"Gue ga salah liat kan?" Ucap Dion mengucek matanya.
"Hantu bukan sih." Sambung Reza.
Dion melihat langkah gadis itu.
"Napak bego." Balas Dion.
Tea dan juga Erland yang sejak tadi sadar akan hal itu saat ini mereka hanya diam mematung.
Seketika air mata Tea lolos begitu saja.
"Shela." Lirih Tea ia berlari menghampiri gadis yang menarik perhatian semua orang itu.
Reza dan juga Dion langsung mengikuti Tea saat ini.
Bruk..
Tea langsung memeluk Shela membuat gadis itu terkejut bukan main.
"Shel Lo masih hidup?" Pertanyaan lolos dari bibir Tea saat ini, di mana pertanyaan itu juga yang ingin mereka semua pertanyakan dan membuat penasaran.
Tea melepaskan pelukannya dan menatap gadis di depan nya penuh haru, sedangkan yang di tatap hanya diam dengan bingung.
"Shel Lo kemana aja hah? Gue selalu mikirin Lo setiap hari." Lirih Tea mengusap air mata di pipinya.
"Sorry? Lo siapa?" Pertanyaan itu mampu membuat Reza dan juga Dion yang berdiri di belakang Tea saat ini terdiam, begitu juga dengan Tea yang mematung mendengar hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
16 : 00 Merindukan Senja [Selesai]
Aktuelle LiteraturKisah seorang gadis cantik yang banyak di gemari oleh siswa siswi SMA NEGRI CAHYA Karena kepintarannya, Keceriaan nya,Kebaikan nya Serta ke istimewaan lain nya yang gadis itu miliki. bahkan ia juga bisa di sebut Queen SMA negeri Cahya. Tapi siapa sa...