PART 61 Hurtful

52 10 5
                                    

Jangan lupa Vote sebelum baca⭐⭐🙏

Fllow Tiktok @FelisaIndriyana(LIza)

Jangan pernah jatuh cinta, jika kamu sendiri tidak ingin terjatuh ke dalam luka.

_Erland Erlangga_

Shela berjalan dengan tatapan kosong sedangkan pikiran nya terus saja tertuju pada Dearen. Ia bahkan tidak menyadari ada cahaya kendaraan yang tertuju pada dirinya saat ini.

"Shela." Ujar cowok pengendara itu.Melihat gadis yang ia kenal saat ini sedang berjalan di bawah derasnya hujan.

Cowok itu langsung menghentikan motornya di tengah jalanan sepi.

Cowok itupun membuka helem nya dan melihat pada seorang gadis yang terlihat tidak baik-baik saja."Shela" Panggila cowok berperawakan tinggi yang langsung bergegas menghampiri sang gadis.

"Shel, Lo ngapain di sini?" Tanya Erland memegang kedua bahu Shela, seraya menatapnya.

Tidak ada respon sama sekali, gadis itu justru kehilangan fokus terhadap dirinya sendiri. Tubuh yang lemah, pikiran yang entah kemana, hati yang saat ini terasa sesak serta tatapan kosong di matanya sangat terlihat begitu jelas.

Tidak tahan melihat keadaan Shela yang seperti ini, cowok itu langsung memeluk tubuh sang gadis dan memberikan sebuah kehangatan pada Shela. Ia mengerti dengan keadaan Shela saat ini.

Erland terus memeluk tubuh Shela sembari mengelus lembut punggungnya untuk memberikan ketenangan pada sang gadis. bahkan ia tidak memperdulikan cuaca hujan deras yang mengguyurnya, yang ia pedulikan hanyalah Shela.

Beberapa menit cowok itu memeluk sang gadis, Erland pun melepaskan pelukannya dan menatap Shela. Begitu pula dengan shela, gadis itu menatap Erland sayu, dengan air mata tercampur air hujan yang mengalir di pipinya.

"Land, Dearen." Lirih Shela penuh rasa sakit di hatinya.

Erland mengusap kedua pipi Shela lembut."Gue ngerti perasaan Lo sekarang Shel. Tapi,Lo ga boleh kaya gini."

"Kenapa Dearen jahat sama gue?" Lanjut Shela mengungkapkan semua kesesakan dalam hatinya.

"Dearen jahat Land! Dearen jahat!" Tangis histeris Shela langsung memeluk Erland erat.

Erland membalas pelukan sang gadis. Bukan hanya Shela saja yang merasakan rasa sakit seperti ini. namun, dirinya juga merasakan hal itu, Ketika melihat kondisi Shela saat ini.

Rasanya ia juga tidak sanggup melihat gadis dalam pelukannya ini terluka.

Shela memeluk Erland begitu erat di barengi Isak tangis yang tak henti-hentinya.

****

"Gimana? Telponnya di angkat?" Tanya Reza pada kekasihnya, yang sejak tadi terus saja mondar-mandir dengan perasaan begitu khawatir karena menghawatirkan Sahabatnya, Shela.

Tea menggelengkan kepalanya. "Shela, ga angkat telponnya." Jawab Tea, dengan perasaan begitu cemas. Karena sejak tadi, dirinya, Reza dan juga Dion sudah mencari Shela kemana-mana namun,tak kunjung di temukan.

Please Back On

Tea berlari menuruni tangga menyusul Sahabatnya.

Keluar dari pintu rumah, Tea sudah tidak melihat Shela lagi sekarang. Tea langsung mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.

16 : 00 Merindukan Senja [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang