PART 55trying to be okay

37 10 1
                                    

Jangan lupa Vote&Fllow Akun Author

@FllowIG : Felizah_29

@Twitter Fiksi : Dearen_Ren @Shenas_Shel

"Shela gapapa, Tan." Sahut Shela.

"Maafin Om sama Tante ya, Shel. baru bisa jenguk kamu sekarang." Ucap Arkan.

Shela tersenyum. "Iyah gapapa Om, makasih udah repot-repot dateng ke sini."

"Lo udah makan Shel? nih kita bawain makanan buat Lo. Gue tau makanan rumah sakit itu pasti ga enak, Makanya gue bawain makanan kesukaan Lo." Jelas Tea menunjukan beberapa jinjingan di tangannya.

Shela tersenyum kikuk. Kenapa temannya ini berlebih sekali kepadanya. "Padahal ga usah Repot-repot bawain makanan juga Te."

"Kita sama sekali ga ke repottan Shela. Iyah ga Bun?"

"Iyah dong, Engga." Jawab Rea.

Lama mereka menghabiskan waktu saling berbincang, Rupanya malam sudah mulai larut dan merekapun memutuskan untuk kembali ke rumah.

"Shel, Tante sama om pulang dulu yah. Kamu cepet sembuh Loh." Ucap Rea mengelus rambut Shela lembut.

Shela Tersenyum. "Sekali lagi makasih Tan."

"Shel kita balik yah. Lo jaga diri baik-baik." Sambung Reza dan di bales-i senyum oleh Shela.

"Shel, Lo beneran gapapa di tinggal?" Tanya Tea.

"Iyah gapapa Te. Lo pulang aja." Jawab Shela menyakinkan Tea bahwa dirinya tidak masalah di tinggal sendiri.

"Yaudah kalo gitu, Kita pamit yah shel." Lanjut Tea berpamitan.

"Shel jaga kesehatan Lo." Dion berucap.

"Iyah Dion, makasih yah." Sahut Shela.

"Land ayo pulang." Ajak Dion seraya berjalan menuju arah pintu keluar.

"Duluan aja." Sahut Erland.

Kini di dalam ruangan hanya ada dua insan yang tersisa. Erland dan juga Shela di sana.

"Lo ga pulang?" Tanya Shela melihat Erland.

"Gue mau nemenin Lo." Sahut Erland.

Shela mengerutkan keningnya bingung.

"Lo mau nemenin gue?"

"Jangan GR. Gue nginep di sini karna gue cuma mau ngerasain rasanya tidur di rumah sakit."

"Ck...Sekalian aja Lo cobain tidur di kamar mayat." Ceplos Shela malas. Entah kenapa Cowok ini selalu saja berucap tak masuk akal.

Erland tidak merespon sama sekali, Tapi ia justru malah merebahkan tubuhnya di atas sofa dengan santay.

Shela memutar bola matanya malas melihat nya. Ia sungguh tidak mengerti dengan pria ini. Tidak ingin ambil pusing. Shela ikut membenarkan tubuhnya, Hingga kini ia sudah dalam posisi tertidur di balut-i selimut.

Beberapa menit. Erland menoleh ke arah Shela di barengi Shela yang sama halnya ikut menoleh pada Erland, Hingga kini netra mereka saling bertemu.

"Apa Lo liat-liat." Respon Shela menatap Erland tajam.

"Ck..PD banget,Lo!!" Balas Erland malas, Lalu mengalihkan pandangannya lagi, tepat pada atap langit-langit. Sama halnya seperti Shela.

🌅___°°°___🌅

16 : 00 Merindukan Senja [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang