16 : 00 Merindukan Senja [Selesai]

PART 11 Terpuruk.

Jangan lupa Vote&Fllow Akun Author

@FllowIG : Felizah_29

@Twitter Fiksi : Dearen_Ren

@Shenas_Shel

"Mana bayaran nya? Maen masuk aja Lo." Pinta Dearen yang sudah membuka helem nya.

Shela membulatkan mata nya "Bayaran apaan sih Lo?"

"Ya, ongkos nya., Emang gue ngasih tumpangan gratis apa." Celetuk Dearen.

"Astaga naga Lo pelit amat sih Ren, gue kira gratis../Kalo tau bayar Mening gue pulang sama Tukang ojek dari pada sama Lo." Ungkap Shela tak habis pikir.

"Ga mau tau 500 Ribu sini bayar?" Sahut Dearen.

Shela Tertegun menanggapi itu, apa apaan ongkos segitu bisa bisa tekor ni kantong. "Lo niat minta ongkos apa malak., gila Lo ya." Pekik Shela kesal.

"200 Ribu buat gantiin yang kemaren Lo ambil dari gue, 300 lagi ongkos."

"Heh gue naek ojek dari sini ke sekolah aja 20 Ribu la elo? Kalo Lo yang jadi tukang ojek pelanggan Lo pasti pulang pulang langsung miskin."

"Banyak ngomong deh lo! Udah cepetan mana duitnya." Pinta Dearen mengulurkan tangan nya.

Shela menatap Dearen sinis lalu memegang punggung tangan Dearen dan menaruh uang Recehan di atas telapak tangan nya. "Makan tuh Ongkos." Tekan Shela lalu pergi masuk ke rumahnya meninggalkan Dearen yang saat ini tertegun melihat uang receh yang di berikan Shela.

"Wey, Lo kira gue pengamen?!...Di kasih uang recehan kaya gini..?" Kesal Dearen sedikit berteriak.

Di dalam rumah Shela tertawa kemenangan Makan saja tuh uang receh sisa celengan nya enak sekali jika ia memberikan ongkos Semahal itu dasar Dearen orang kaya miris.

"Siapa dia?" Tanya Rio ketika Shela sedang asik tertawa sendiri.

Seketika Shela yang mendengar itu langsung memudarkan tawaan nya lalu menoleh ke arah suara. "Temen."

"Jangan bohong kamu." Ujar Rio seraya menghampiri Shela.

"Untuk apa Shela bohong?..lagian kenapa ayah selalu pengen tau urusan Shela?..Shela itu udah besar yah bukan anak anak lagi." Sahut Shela melawan ucapan Rio yang memang ia sendiri sudah muak dengan itu.

Plak...

Satu tamparan di layangkan oleh Rio sedangkan Shela yang mendapatkan itu hanya tersenyum sinis, ia sudah biasa menerima tamparan seperti ini.

"Jangan berani melawan!! kamu." Sentak Rio.

Shela menatap Rio dengan perasaan yang sangat sesak. "Ayah ga pernah berubah." Ucap Shela lalu pergi menaiki tangga menuju kamarnya.

"Ayah belum selesai bicara sama kamu!! Dasar anak tidak sopan."Ujar Rio dengan nada tinggi dan masih bisa di dengar oleh Shela.

Sampai di kamarnya, Shela Langsung melemparkan tas nya ke sembarang arah lalu menarik seprai kasur nya dan beralih pada tempat riasnya

"Aghhhh." Teriak Shela melampiaskan semua Amarah pada barang barang yang ada di dalam kamarnya.

Seketika Shela melihat foto Yang ia jatuhkan ke lantai bersamaan dengan make up-make up nya. Amarahnya mulai mereda ketika melihat foto Seorang wanita yang tidak terlalu tua sambil tersenyum.

Perlahan Shela berjalan dan mengambil foto itu, Shela tersenyum getir ketika ia sudah memegang bingkai foto di tangan nya sambil di pandangi dengan mata yang berkaca-kaca.