PART 40 Shela&Bianca

28 8 0
                                    

Jangan lupa Vote&Fllow Akun Author

@FllowIG : Felizah_29

@Twitter Fiksi : Dearen_Ren @Shenas_Shel

Shela menoleh ke sampingnya "Harus nya gue yang makasih, Karna Lo, udah ajak gue ke sini."

Dearen tersenyum lalu satu tangan kanannya mulai merangkul pundak gadisnya, sedangkan satu tangannya lagi ia gunakan sebagai bantalan kepalanya.

🌅___°°°___🌅

"Tunggu." Terdengar suara panggilan yang menghentikan langkah Shela.

"Gue mau nanya sama Lo." Ucap Bianca yang saat ini sudah berdiri berhadapan dengan Shela.

"Nanya apa ya?" Tanya Shela. Sepertinya ini gadis yang ia lihat kemarin di koridor tetapi untuk apa gadis ini memanggil nya?..

"Sebenarnya Lo..." Ucap Bianca terhenti karna kedatangan cowo ber-perawakan tinggi.

"Ngapain masih di sini?" Tanya Cowo itu pada Shela."Ayo ke kelas." Lanjut cowo itu menarik lengan Shela.

"Ren, tunggu dulu. Itu ada yang mau nanya sama gue." Ucap Shela pada Dearen yang saat ini sedang berjalan sambil menarik lengannya.

Dearen menoleh pada Shela...

Cup...

Dengan tiba-tibanya Dearen  me- nge' cup hidung mancung Shela membuat sang empu ter-paku.

"Aghh Dearen sialan." Umpat Shela mengusap-usap hidungnya kasar.

Sedangkan sang pelaku malah berlari kecil meninggalkan shela. Sesekali Dearen juga menengok pada Shela seraya tertawa kemenangan.

Shela menatap kepergian Dearen dengan nya-lang. "Dearen sini ga Lo!!." Shela berteriak dan ikut berlari mengejar kekasih nya. Sungguh ia merasa sangat geli ketika Dearen melakukan hal tadi kepadanya.,apalagi Dearen melakukan nya itu di tempat terbuka seperti ini. Sungguh memalukan.

Sedangkan sang gadis yang melihat kedekatan Dearen dan juga Shela itu berdiri mematung.

"Ampun-ampun! Gue cuma iseng doang tadi." Mohon Dearen pada Shela yang terus memukul dirinya.

"Becanda-becanda!!" Kesal Shela terus memukuli Dearen.

Reza, Dion, Tea Ter-Heran melihat 2 manusia di hadapan mereka yang saat ini sedang bertengkar.

"ET dah kalian kenapa si?" Tanya Tea.

"Tau Lo! Pagi-pagi udah ribut aja." Sambung Dion.

"Tau ni pacar gue cuma gue ci..." Sahut Dearen terpotong karna ulah Shela yang langsung membekap mulutnya.

Shela menyengir pada teman-temannya itu, lalu tatapan nya beralih pada Dearen.,Hingga saat ini Shela menatap cowonya  tajam.Jangan sampai Dearen mengatakan hal itu, karna bisa-bisa membuatnya malu.

Tea,Reza dan juga Dion yang sedang duduk di bangku koridor itu merasa tidak mengerti. Ada apa dengan ke dua manusia ini. Jangan tanyakan Erland, seperti kebiasaan nya,Cowo itu hanya diam acuh.

16 : 00 Merindukan Senja [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang